Kejadian 50 - Yang dilakukan saudara-saudara Yusuf itu bagian dari rencana Allah
Kejadian 50 berbicara tentang kisah Yusuf, anak Yakub,
setelah kematian ayahnya. Yusuf telah menjadi penguasa Mesir di bawah Firaun
dan telah menyelamatkan rakyat dari kelaparan besar. Setelah kematian Yakub,
saudara-saudara Yosef khawatir bahwa dia akan membalas dendam pada mereka atas
kejahatan yang mereka lakukan padanya di masa lalu.
Namun, Yusuf menunjukkan kemurahan hatinya dan mengampuni
saudara-saudaranya. Mereka merasa terkejut dan bersyukur atas tindakan Yusuf
tersebut. Yusuf bahkan menyatakan bahwa apa yang dilakukan saudara-saudaranya
itu sebenarnya merupakan bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan banyak
orang dari kelaparan, dan bahwa Yusuf sekarang telah memaafkan mereka dan tidak
akan menuntut balas dendam.
Kisah ini menunjukkan bahwa walaupun orang-orang dapat
melakukan kejahatan pada kita, kita harus tetap berusaha untuk memaafkan mereka
dan menunjukkan kemurahan hati. Kita juga dapat melihat bahwa segala sesuatu
yang terjadi dalam hidup kita adalah bagian dari rencana Allah, dan bahwa Dia
dapat mengubah kejahatan menjadi kebaikan dan keselamatan.
Kitab Kejadian 50:22-26 adalah akhir dari kisah hidup Yusuf.
Setelah mengampuni saudara-saudaranya dan memperlihatkan kemurahan hatinya, Yusuf
hidup selama beberapa tahun lagi sebagai penguasa Mesir. Kemudian, pada
saat-saat menjelang kematiannya, Yusuf meminta agar tulang-tulangnya dibawa
kembali ke tanah Kanaan, tempat leluhurnya dimakamkan.
Yusuf meninggal pada usia 110 tahun dan dimakamkan di tanah
Kanaan. Pasal ini menunjukkan kesetiaan Yusuf pada akar leluhurnya, serta
kepercayaannya pada Allah dan janji-Nya terhadap Israel.
Kisah hidup Yusuf juga menunjukkan bagaimana Allah dapat
mengubah keadaan yang sulit dan mengarahkannya pada tujuan-Nya yang lebih
besar. Meskipun Yusuf telah dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya, dia
akhirnya menjadi penguasa Mesir dan menyelamatkan banyak orang dari kelaparan.
Selain itu, kisah hidup Yusuf juga menunjukkan pentingnya kesetiaan pada
keluarga dan kepercayaan pada Allah dalam menjalani kehidupan.
Renungan
Dalam kisah ini, Yusuf telah mengalami banyak penderitaan dan
ketidakadilan dari saudara-saudaranya. Namun, ketika dia menjadi orang yang
berkuasa, dia memilih untuk memaafkan mereka dan tidak membalas dendam. Ini
menunjukkan bahwa kita harus memaafkan orang lain dan menunjukkan kemurahan
hati, bahkan ketika kita telah diperlakukan dengan tidak adil.
Selain itu, Yusuf juga melihat kehidupannya dari perspektif
yang lebih luas dan mengakui bahwa semua yang terjadi padanya adalah bagian
dari rencana Allah untuk menyelamatkan banyak orang dari kelaparan. Kita juga
harus belajar untuk melihat hidup kita dari perspektif yang lebih luas dan
percaya bahwa Allah memiliki rencana yang baik untuk kita, bahkan ketika kita
mengalami kesulitan dan penderitaan.
Terakhir, kisah ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya
memaafkan dan berdamai dengan orang lain sebelum kita meninggal. Kematian Yakub
memberi kesempatan bagi Yusuf untuk berdamai dengan saudara-saudaranya, dan itu
membawa kedamaian dan keselamatan bagi mereka semua.
Secara keseluruhan, kisah ini mengajarkan kita tentang
pentingnya memaafkan, melihat hidup kita dari perspektif yang lebih luas, dan
mencari damai dengan orang lain sebelum terlambat. Semoga kita dapat belajar
dari contoh Yusuf dan mengaplikasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan
sehari-hari kita.
Posting Komentar untuk "Kejadian 50 - Yang dilakukan saudara-saudara Yusuf itu bagian dari rencana Allah"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.