Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenaikan Yesus Kristus dan Kesatuan Gereja

 

Kenaikan Yesus Kristus dan Kesatuan Gereja

Kenaikan Yesus Kristus memiliki pengaruh yang besar terhadap kesatuan Gereja, yaitu tubuh Kristus di dunia ini. Renungan tentang hal ini mengajak kita untuk memahami bagaimana kenaikan-Nya memperkuat kesatuan Gereja dan bagaimana kita dapat memperkuat kesatuan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan:

1.   Tubuh Kristus yang Satu: Kenaikan Yesus Kristus mengundang semua orang yang percaya kepada-Nya untuk menjadi bagian dari tubuh-Nya yang satu, yaitu Gereja. Dalam surat-surat rasul, kita disebutkan bahwa kita semua, meskipun beragam dalam suku, bangsa, budaya, dan latar belakang, adalah satu dalam Kristus. Kenaikan-Nya menghapus segala batasan dan perbedaan yang memisahkan kita dan mempersatukan kita menjadi satu tubuh yang hidup dalam persekutuan dan kasih.

2.  Ketergantungan pada Roh Kudus: Kekuatan sejati untuk memperkuat kesatuan Gereja berasal dari Roh Kudus. Melalui kenaikan-Nya, Yesus mengirimkan Roh Kudus kepada kita sebagai Penolong dan Penghibur. Roh Kudus membimbing kita dalam kebenaran, memberikan karunia-karunia spiritual, dan mempersatukan kita dalam kasih. Dengan mengandalkan dan membuka diri terhadap karya Roh Kudus, kita dapat memperkuat kesatuan Gereja.

3.   Kasih dan Pengampunan: Kesatuan Gereja dibangun melalui kasih dan pengampunan. Kita dipanggil untuk saling mengasihi, menghormati, dan melayani satu sama lain, sebagaimana Kristus telah mengasihi dan melayani kita. Ketika kita mempraktikkan kasih yang tulus dan memaafkan satu sama lain, kita memperkuat ikatan dan kesatuan dalam tubuh Kristus. Kita juga dipanggil untuk memperkuat kesatuan dengan memperhatikan kebutuhan dan penderitaan sesama, dan bergandengan tangan dalam melayani dunia.

4.   Pelayanan Bersama: Kesatuan Gereja diperkuat melalui pelayanan yang bersama-sama. Setiap anggota tubuh Kristus memiliki peran dan karunia-karunia yang diberikan oleh Roh Kudus. Ketika kita memanfaatkan karunia-karunia ini dengan rendah hati dan melayani satu sama lain dengan sukacita, kita memperkuat kesatuan dan memberikan kesaksian yang kuat tentang kasih Kristus kepada dunia.

5.   Doa Persatuan: Doa juga memiliki peran penting dalam memperkuat kesatuan Gereja. Ketika kita berdoa bersama, kita menyatukan hati dan pikiran kita dalam hadirat Allah. Doa persatuan membangun ikatan spiritual yang kuat di antara kita dan memperkuat kesatuan dalam iman. Marilah kita secara teratur berdoa bagi kesatuan Gereja, baik dalam persekutuan pribadi maupun bersama-sama sebagai jemaat.

Melalui kesatuan yang diperkuat oleh kenaikan Yesus Kristus, Gereja menjadi saksi yang kuat bagi dunia akan kasih dan kebenaran-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memperkuat kesatuan ini dengan:

  • Memiliki sikap rendah hati: Kesatuan Gereja membutuhkan sikap rendah hati yang mengakui bahwa kita semua adalah bagian dari tubuh Kristus. Kita harus menghindari sikap sombong, penghakiman, dan perpecahan. Sebaliknya, kita harus bersikap rendah hati, saling menghormati, dan menghargai perbedaan satu sama lain. Dengan sikap rendah hati, kita membangun ikatan yang kuat dalam tubuh Kristus.
  • Berkomunikasi dengan baik: Komunikasi yang baik sangat penting dalam memperkuat kesatuan Gereja. Kita harus berbicara dengan kebenaran dalam kasih, mendengarkan dengan perhatian, dan menghargai pandangan orang lain. Hindari gosip, fitnah, dan pertengkaran yang dapat merusak ikatan kesatuan. Dengan komunikasi yang baik, kita dapat memperkuat hubungan dan mengatasi perbedaan dengan bijaksana.
  • Terlibat dalam persekutuan: Terlibat dalam kehidupan jemaat dan persekutuan adalah cara praktis untuk memperkuat kesatuan Gereja. Aktiflah dalam ibadah, kebaktian, kelompok kecil, dan pelayanan bersama. Dalam persekutuan ini, kita dapat saling memperkuat, membangun, dan mengasihi satu sama lain. Dengan berbagi pengalaman iman dan hidup bersama, kita memperkuat ikatan spiritual dalam tubuh Kristus.
  • Menghormati pemimpin rohani: Pemimpin rohani memiliki peran penting dalam memelihara dan memperkuat kesatuan Gereja. Kita harus menghormati, mendukung, dan mendoakan mereka. Kita juga harus bersedia menerima bimbingan dan pengajaran mereka, asalkan sesuai dengan firman Allah. Dalam ketaatan kepada pemimpin rohani, kita memperkuat kesatuan Gereja dan membangun fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan rohani.
  • Menjaga fokus pada misi: Kesatuan Gereja tidak hanya untuk kepentingan internal, tetapi juga untuk melayani dunia. Marilah kita bersatu dalam misi mengabarkan Injil dan membuat murid bagi Kristus. Dengan bersama-sama mengutamakan misi-Nya, kita memperkuat kesatuan kita dan memberikan kesaksian yang kuat tentang kasih dan kebenaran Kristus kepada dunia.

Kenaikan Yesus Kristus membawa kita bersama-sama sebagai satu tubuh Kristus, yaitu Gereja. Dalam kesatuan ini, kita dapat memperkuat iman, tumbuh dalam kasih, dan menjadi saksi yang kuat bagi dunia. Marilah kita hidup dalam kesatuan Gereja, mengasihi satu sama lain, dan memperjuangkan kasih dan persatuan sesuai dengan kehendak Tuhan.


Posting Komentar untuk "Kenaikan Yesus Kristus dan Kesatuan Gereja"