Makna penyaliban Yesus dalam kehidupan orang percaya
Dalam Matius 27:32-44, diceritakan tentang penyaliban Yesus
di Golgota. Mari kita jelaskan mengapa Yesus disalibkan dan apa maknanya dalam
kehidupan orang percaya.
Yesus disalibkan karena Ia dihukum mati atas tuduhan
penistaan terhadap Allah dan pernyataan bahwa Ia adalah Raja orang Yahudi. Para
pemimpin agama Yahudi dan beberapa orang Yahudi yang mendukung mereka merasa
terancam oleh ajaran dan pengaruh Yesus. Mereka merasa bahwa dengan
menyingkirkan-Nya melalui penyaliban, mereka dapat menghentikan pesan dan
pengajaran-Nya yang kontroversial.
Namun, penyaliban Yesus memiliki makna yang jauh lebih dalam
dan penting dalam kehidupan orang percaya. Berikut adalah beberapa makna
penting dari penyaliban Yesus:
1. Pengampunan dan penebusan dosa:
Penyaliban Yesus adalah korban penebusan dosa yang sempurna. Melalui
kematian-Nya di kayu salib, Yesus menggantikan kita sebagai ganti dosa-dosa
kita dan membawa pengampunan dan keselamatan kepada mereka yang percaya
kepada-Nya. Dengan demikian, orang percaya dibebaskan dari konsekuensi dosa dan
diperdamaikan dengan Allah.
2. Kasih yang tak terbatas: Penyaliban
Yesus adalah manifestasi yang paling jelas dari kasih Allah yang tak terbatas
kepada umat manusia. Allah mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk
menyelamatkan manusia dari dosa dan kematian. Kasih-Nya yang besar dan tidak
terbatas ini memperlihatkan betapa berharganya kita di mata-Nya dan betapa
dalamnya kasih-Nya kepada kita.
3. Teladan kesetiaan dan pengorbanan:
Penyaliban Yesus adalah teladan tertinggi tentang kesetiaan dan pengorbanan
yang harus dicontoh oleh orang percaya. Yesus dengan tulus menerima kehendak
Bapa dan rela mengorbankan diri-Nya demi keselamatan kita. Ia menunjukkan
kepada kita pentingnya mengikuti-Nya dengan setia, menyerahkan diri kita kepada
kehendak Allah, dan melayani sesama dengan kasih tanpa pamrih.
4. Pembebasan dari kuasa dosa dan dunia:
Penyaliban Yesus membebaskan orang percaya dari kuasa dosa dan pengaruh dunia.
Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus mengalahkan dosa, maut, dan iblis.
Orang percaya memiliki kekuatan untuk hidup dalam kemenangan atas dosa dan
dunia ini, karena Yesus telah memberikan kemenangan itu melalui salib-Nya.
5. Penyatuan dengan Kristus: Penyaliban
Yesus juga membawa makna penyatuan dengan Kristus bagi orang percaya. Ketika
kita mempercayai Yesus dan menerima-Nya sebagai Juruselamat pribadi, kita
menjadi bagian dari tubuh-Nya yang disalibkan. Dalam penyaliban-Nya, Yesus
mempersatukan kita dengan-Nya dan dengan sesama percaya menjadi satu dalam
Kristus.
6. Transformasi hidup: Penyaliban Yesus
mengundang orang percaya untuk hidup dalam transformasi yang nyata. Melalui
kasih dan pengorbanan-Nya, Yesus memberikan contoh yang kuat tentang bagaimana
hidup dengan memberikan diri kita untuk kepentingan orang lain. Penyaliban-Nya
mengajarkan kita untuk mengasihi dan melayani sesama dengan belas kasihan dan
memberikan pengorbanan bagi mereka.
7. Pengharapan kehidupan kekal:
Penyaliban Yesus membawa pengharapan akan kehidupan kekal bagi orang percaya.
Kematian Yesus di kayu salib diikuti oleh kebangkitan-Nya, yang menegaskan
kemenangan-Nya atas maut dan janji kehidupan kekal bagi mereka yang percaya
kepada-Nya. Penyaliban-Nya menjadi jalan menuju keselamatan dan pengharapan
akan kehidupan kekal bersama-Nya di dalam surga.
Dalam kehidupan orang percaya,
penyaliban Yesus memiliki makna yang mendalam. Itu mengajarkan kita tentang
kasih Allah yang tak terbatas, kepentingan pengampunan dan penebusan dosa,
teladan kesetiaan dan pengorbanan, serta pembebasan dari kuasa dosa dan dunia.
Hal ini memperkuat iman kita, memotivasi kita untuk hidup seturut dengan
kehendak Allah, dan memberikan harapan dalam segala situasi kehidupan.
Dalam kehidupan orang percaya, penyaliban
Yesus menghasilkan perubahan yang mendalam. Ia membawa pembebasan, pengampunan,
dan keselamatan yang tak ternilai harganya. Ia juga memanggil kita untuk hidup
dengan cinta dan pengorbanan, mengikuti teladan Kristus dalam setiap aspek
kehidupan kita. Penyaliban Yesus memberikan makna yang dalam bagi umat percaya
dan memperkuat iman kita dalam menghadapi tantangan dan cobaan di dunia ini.
Sementara kita mengingat dan
merenungkan penyaliban Yesus, penting untuk menghargai pengorbanan-Nya dan
hidup dengan penuh syukur dan ketaatan terhadap-Nya. Dalam penghayatan kita
akan makna penyaliban-Nya, kita dipanggil untuk menjalani hidup yang tercermin
dalam kasih, kebaikan, dan kesetiaan kepada-Nya, serta dalam melayani sesama
dengan belas kasihan dan pengorbanan.
Posting Komentar untuk "Makna penyaliban Yesus dalam kehidupan orang percaya"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.