Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Matius 24:1-2 Bait Allah Akan diruntuhkan

 

Bait Allah Akan diruntuhkan

Matius 24:1-2 berbunyi sebagai berikut (TB):

"Setelah Yesus keluar dari Bait Allah, berangkatlah Dia, sedang murid-murid-Nya datang kepada-Nya untuk memperlihatkan kepada-Nya bangunan-bangunan Bait Allah itu. Tetapi Yesus berkata kepada mereka: 'Kamu melihat semua ini? Aku berkata kepadamu: tak akan ada satu batu pun yang ditinggalkan di atas batu lain, yang tidak akan diruntuhkan.'"

Pasal ini mencatat peristiwa ketika Yesus dan para murid-Nya berada di Bait Allah di Yerusalem. Murid-murid-Nya terkesan dengan keindahan dan keagungan bangunan tersebut dan ingin menunjukkannya kepada Yesus. Namun, Yesus memberikan nubuatan bahwa suatu hari Bait Allah akan diruntuhkan sepenuhnya, tidak akan ada satu batu pun yang tersisa di atas batu lainnya.

Pasal ini merupakan bagian dari kisah di mana Yesus dan murid-murid-Nya berada di Yerusalem, di sekitar Bait Suci. Murid-murid-Nya menunjukkan kepada-Nya bangunan-bangunan yang indah di sekitar tempat kudus tersebut, dengan harapan mendapatkan pengakuan dari Yesus atas keindahan dan kemegahan bangunan itu.

Nubuatan ini menjadi kenyataan pada tahun 70 Masehi ketika pasukan Romawi di bawah pimpinan Jenderal Titus menyerbu Yerusalem dan menghancurkan Bait Allah serta kota itu sendiri. Bait Allah hancur dengan segala kekudusannya, dan hanya Sisa Tembok Barat (Western Wall atau Kotel HaMa'aravi) yang masih berdiri hingga saat ini sebagai sisa-sisa dinding pendukung Bait Allah.

Penyebab mengapa Bait Allah diruntuhkan adalah karena pemberontakan besar-besaran oleh orang Yahudi terhadap kekuasaan Romawi. Ini menyebabkan perang Yahudi-Romawi yang berkepanjangan dan brutal. Pasukan Romawi kemudian menyerbu Yerusalem dan menghancurkan Bait Allah sebagai tindakan pembalasan dan untuk memadamkan pemberontakan.

Matius 24:1-2 ini memiliki arti yang lebih dalam. Yesus menggunakan penghancuran Bait Suci sebagai perumpamaan atas kejadian-kejadian yang akan terjadi di masa depan, termasuk penganiayaan terhadap orang-orang Kristen dan tanda-tanda akhir zaman sebelum kedatangan-Nya yang kedua.

Bagian selanjutnya dalam pasal 24 ini berisi perkataan Yesus tentang tanda-tanda akhir zaman, peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sebelum kedatangan-Nya yang kedua, dan nasihat-Nya kepada murid-murid-Nya tentang kesiapan dan ketekunan dalam menghadapi masa-masa sulit itu.

Matius 24:1-2 mengajarkan pentingnya memperhatikan tanda-tanda dan mengerti kehendak Allah dalam menghadapi masa depan. Selain itu, pasal ini juga menekankan perlunya ketekunan, kepercayaan, dan kesiapan dalam menghadapi ujian dan kesulitan yang mungkin timbul di akhir zaman.

Mengenai buku referensi, saya merekomendasikan untuk mencari tafsiran Alkitab oleh para sarjana dan ahli teologi yang terpercaya. Beberapa buku referensi yang dapat Anda pertimbangkan adalah:

  • "Matthew" oleh R.T. France (The New International Commentary on the New Testament)
  • "The Gospel of Matthew" oleh Craig S. Keener (The New International Commentary on the New Testament)
  • "The Gospel according to Matthew" oleh Leon Morris (The Pillar New Testament Commentary)
  • "Matthew: A Shorter Commentary" oleh Dale C. Allison Jr. (International Critical Commentary)

Buku-buku ini memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang konteks sejarah, bahasa, dan pesan teologis dari Kitab Matius, termasuk juga penafsiran terhadap pasal-pasal tertentu seperti Matius 24:1-2.

Posting Komentar untuk "Matius 24:1-2 Bait Allah Akan diruntuhkan"