Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Matius 3 - Pentingnya bertobat dan mempersembahkan diri kita kepada Tuhan

Matius 3 - Pentingnya bertobat dan mempersembahkan diri kita kepada Tuhan


Siapakah Yohanes Pembaptis

Yohanes Pembaptis adalah tokoh penting dalam agama Kristen, dan ceritanya diceritakan dalam Kitab Matius 3 dalam Alkitab. Yohanes Pembaptis dikenal sebagai nabi dan pengkhotbah yang menyampaikan pesan tentang pengampunan dosa dan persiapan untuk kedatangan Mesias.

Menurut Kitab Matius 3, Yohanes Pembaptis muncul di padang gurun Yudea, memberitakan kabar baik tentang kerajaan Allah kepada orang banyak. Dia meminta orang untuk bertobat dari dosa-dosanya dan mempersiapkan diri untuk kedatangan Mesias yang akan datang.

Yohanes Pembaptis melakukan baptisan di Sungai Yordan, di mana orang-orang yang bertobat meminta pengampunan dosa mereka dan dicelupkan ke dalam air oleh Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis mengatakan bahwa dia hanya baptis dengan air, tetapi Mesias yang akan datang akan membaptis dengan Roh Kudus dan api.

Sementara Yohanes Pembaptis sedang memberitakan kabar baik dan membaptis orang, Yesus datang untuk dicelupkan ke dalam air olehnya. Setelah Yesus dibaptis, Roh Kudus turun ke atas-Nya dalam bentuk merpati, dan suara dari langit mengatakan, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan." Hal ini menandakan bahwa Yesus adalah Mesias yang telah dinantikan dan dijanjikan, dan bahwa Yohanes Pembaptis telah mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya.

Matius 3:1-12 berbicara tentang pelayanan Yohanes Pembaptis dan panggilan untuk bertobat dan mempersiapkan diri bagi kedatangan Kerajaan Allah.

Ayat 1 "Pada waktu itu Yohanes Pembaptis muncul dan memberitakan di padang gurun Yudea." Yohanes Pembaptis adalah seorang nabi yang diberi tugas untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias. Dia memulai pelayanannya di padang gurun Yudea, yang terletak di sebelah barat Laut Mati.

Ayat 2 "Bertobatlah, karena Kerajaan Sorga sudah dekat!" Panggilan Yohanes adalah panggilan untuk bertobat. Orang-orang diminta untuk mengakui dosa-dosa mereka dan berbalik dari jalan-jalan mereka yang salah untuk mempersiapkan diri bagi kedatangan Kerajaan Allah.

Ayat 3-6. Yohanes memenuhi nubuat Yesaya tentang suara yang berseru di padang gurun untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Dia mengenakan pakaian dari bulu unta dan hidup dari makanan serangga dan madu liar. Orang-orang dari seluruh Yudea dan sekitarnya datang untuk mendengarkan dan dibaptis oleh Yohanes sebagai tanda pertobatan mereka.

Ayat 7-10. Ketika orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, Yohanes menegur mereka dan menuntut mereka untuk menunjukkan bukti pertobatan mereka dengan buah-buah yang layak bagi pertobatan. Dia menekankan bahwa kehadiran mereka di tempat pembaptisan bukanlah jaminan keselamatan mereka, karena Allah dapat dengan mudah membangkitkan anak-anak Ibrahim dari batu-batu jika Dia mau.

Ayat 11-12. Yohanes juga memberitahukan tentang kedatangan Mesias yang lebih kuat dari dirinya. Dia akan membaptis orang dengan Roh Kudus dan api, dan Dia akan membersihkan lantai pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum ke dalam lumbung-Nya, tetapi jerami akan dibakar dengan api yang tidak pernah padam.

Dalam pasal ini, Yohanes Pembaptis memainkan peran penting dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias. Dia menyerukan pertobatan, memperingatkan orang-orang untuk mempersiapkan diri mereka bagi kedatangan Kerajaan Allah, dan menunjukkan bahwa kedatangan Mesias akan membawa pemisahan antara yang baik dan yang jahat.

Matius 3:13-17 berbicara tentang baptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Berikut adalah tafsiran dari pasal ini:

Ayat 13: "Kemudian datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes, untuk dibaptis olehnya."

Yesus datang ke Yohanes Pembaptis untuk dibaptis. Ini menunjukkan kerendahan hati Yesus dan pengakuan-Nya bahwa Yohanes adalah seorang yang diutus oleh Allah untuk melakukan baptisan.

Ayat 14: "Tetapi Yohanes ingin mencegah Dia, katanya: Aku perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau datang kepada aku?"

Yohanes merasa tidak pantas untuk membaptis Yesus, karena Dia adalah Anak Allah yang sempurna dan suci. Namun, Yesus mengatakan bahwa hal itu perlu dilakukan untuk menaati kehendak Allah.

Ayat 15: "Yesus menjawab dan berkata kepadanya: Biarkanlah sekarang, karena demikianlah patut kita melaksanakan segala kebenaran. Kemudian Yohanes mengizinkannya."

Yesus menegaskan bahwa ini adalah kehendak Allah dan bahwa mereka harus menaatinya. Yohanes kemudian mengizinkan Yesus untuk dibaptis.

Ayat 16: "Setelah Yesus dibaptis, segera Ia naik dari air, dan lihatlah, terbukalah langit bagi-Nya, dan Ia melihat Roh Allah turun seperti burung merpati dan datang atas-Nya."

Setelah dibaptis, terjadi suatu penglihatan. Langit terbuka dan Roh Allah turun seperti burung merpati dan datang atas Yesus. Ini adalah tanda dari pengurapan Roh Kudus yang diterima Yesus untuk memulai pelayanannya.

Ayat 17: "Dan terdengarlah suara dari langit, mengatakan: Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nya Aku berkenan."

Suara dari langit mengakui Yesus sebagai Anak Allah yang dicintai-Nya. Ini adalah pengakuan dari Bapa Surgawi bahwa Yesus adalah Mesias yang dinanti-nantikan dan dipilih-Nya untuk memenuhi rencana keselamatan-Nya.

Renungan

Matius 3 berbicara tentang pelayanan Yohanes Pembaptis yang muncul sebagai nabi yang mempersiapkan kedatangan Kristus. Yohanes Pembaptis memanggil orang-orang untuk bertobat dan dibaptis sebagai tanda kesediaan mereka untuk menerima Mesias yang akan datang.

Pada awal pasal, kita melihat Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memanggil orang-orang untuk bertobat dan mempersembahkan diri mereka untuk dibaptis. Dia memberitahu orang-orang bahwa dia hanya mempersiapkan jalan bagi Mesias yang akan datang dan bahwa Mesias akan membaptis dengan Roh Kudus dan api.

Kemudian datanglah Yesus dari Galilea ke Sungai Yordan untuk dibaptis oleh Yohanes. Yohanes awalnya enggan membaptis Yesus karena dia merasa tidak pantas untuk melakukan itu. Namun, Yesus menjawab bahwa mereka harus melakukan ini untuk menepati semua keadilan.

Ketika Yesus dibaptis, Roh Kudus turun ke atas-Nya dalam bentuk burung merpati dan suara dari surga mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang kekasih. Ini adalah saat penting dalam kehidupan Yesus karena ini adalah saat Dia mulai melayani dan memenuhi kehendak Bapa-Nya.

Secara keseluruhan, pasal 3 Kitab Matius menekankan pentingnya bertobat, mempersembahkan diri kita kepada Tuhan, dan menerima Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah yang kekasih. Kita juga melihat bahwa Yohanes Pembaptis memainkan peran penting dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Kristus, dan bahwa Yesus adalah sumber kebenaran dan keselamatan yang harus diikuti oleh semua orang.

Buku referensi yang dapat digunakan untuk mempelajari latar belakang Yohanes Pembaptis adalah:

1.   The Oxford Dictionary of the Christian Church, edisi ketiga. Buku ini memberikan gambaran umum tentang sejarah dan tokoh-tokoh penting dalam agama Kristen, termasuk Yohanes Pembaptis.

2.   The Cambridge Companion to John the Baptist. Buku ini membahas secara mendalam tentang Yohanes Pembaptis, termasuk latar belakang sejarahnya, keyakinannya, dan perannya dalam agama Kristen.

3.   The Life and Times of John the Baptist: Studies and Essays. Buku ini berisi kumpulan esai dan studi tentang Yohanes Pembaptis, yang membahas berbagai aspek kehidupannya dan karyanya.

4.   John the Baptist: Prophet and Disciple. Buku ini menggabungkan pendekatan akademis dan spiritual untuk memahami Yohanes Pembaptis, termasuk aspek sejarah, teologi, dan praktik spiritualnya.

Posting Komentar untuk "Matius 3 - Pentingnya bertobat dan mempersembahkan diri kita kepada Tuhan"