Yesus Kristus sebagai Pemimpin Kita

 

Kenaikan Yesus Kristus memang mengubah peran-Nya dari seorang guru dan juru selamat menjadi seorang pemimpin bagi kita sebagai umat-Nya. Renungan tentang hal ini memungkinkan kita untuk memahami bagaimana kedudukan dan karya-Nya sebagai pemimpin memengaruhi kehidupan kita sebagai pengikut-Nya. Berikut adalah beberapa poin yang dapat dipertimbangkan:

1.   Otoritas yang mutlak: Melalui kenaikan-Nya, Yesus diberikan otoritas yang mutlak di surga dan di bumi. Ia duduk di sebelah kanan Bapa sebagai Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Ini berarti bahwa Yesus bukan hanya seorang guru atau nabi, tetapi Dia adalah pemimpin yang memerintah atas hidup dan seluruh kosmos. Sebagai pemimpin kita, Ia memiliki otoritas yang tak terbantahkan untuk membimbing, melindungi, dan memenuhi rencana-Nya bagi kita.

2.   Kepemimpinan yang penuh kasih: Yesus Kristus adalah pemimpin yang penuh kasih dan perhatian terhadap umat-Nya. Dalam kenaikan-Nya, Ia tidak meninggalkan kita sendiri, tetapi Ia menyertai kita melalui Roh Kudus-Nya. Roh Kudus adalah Penolong yang diberikan-Nya untuk membimbing, menguatkan, dan menghibur kita dalam perjalanan hidup ini. Sebagai pemimpin kita, Yesus memberikan pengarahan dan bimbingan-Nya melalui Roh Kudus dalam setiap aspek kehidupan kita.

3.   Teladan yang sempurna: Kenaikan Yesus juga mengubah peran-Nya menjadi teladan yang sempurna bagi kita sebagai pengikut-Nya. Ia adalah contoh yang sempurna dalam segala hal, mulai dari ketundukan kepada kehendak Bapa sampai pelayanan-Nya yang tanpa pamrih kepada sesama. Sebagai pemimpin kita, Ia menunjukkan cara hidup yang benar dan memberikan teladan untuk kita mengikuti jejak-Nya dalam mengasihi, mengampuni, dan melayani orang lain.

4.   Pembimbing dalam kehidupan sehari-hari: Yesus sebagai pemimpin kita tidak hanya relevan dalam hal-hal rohani, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari kita. Ia peduli terhadap setiap aspek kehidupan kita, termasuk pekerjaan, hubungan, dan keputusan-keputusan yang kita hadapi. Melalui firman-Nya dan pengarahan-Nya melalui Roh Kudus, Ia membimbing kita dalam pengambilan keputusan yang bijaksana, mengatasi tantangan, dan menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya.

5.   Pemimpin yang memberikan harapan: Sebagai pemimpin kita, Yesus memberikan harapan yang tidak pernah pudar. Kenaikan-Nya menunjukkan bahwa Ia telah mengalahkan dosa, kematian, dan kuasa kegelapan. Ia adalah pemenang yang abadi, dan melalui hubungan kita dengan-Nya, kita juga dapat mengalami kemenangan dalam hidup ini. Ia memberikan harapan akan kehidupan yang kekal bersama-Nya di surga. Dalam situasi sulit dan tantangan dalam hidup ini, kita dapat mencari kekuatan dan pengharapan dalam pemimpinan-Nya yang kokoh dan abadi.

Sebagai pemimpin kita, Yesus juga mengajarkan kita untuk menjadi pemimpin yang melayani. Ia memberikan contoh dengan mencuci kaki para murid-Nya dan mengatakan bahwa siapa pun yang ingin menjadi besar harus menjadi hamba bagi semua. Ini mengajarkan kita untuk mempraktikkan kerendahan hati, kepedulian, dan pelayanan kepada orang lain sebagai wujud dari pemimpinan yang sejati.

Sebagai umat-Nya, kita dipanggil untuk mengikuti teladan dan ajaran-Nya, membenahi kehidupan kita agar sesuai dengan kehendak-Nya, dan berpartisipasi dalam membangun Kerajaan Allah di dunia ini. Kita diajak untuk hidup dalam hubungan yang intim dengan-Nya melalui doa, pembacaan Alkitab, persekutuan dengan sesama Kristen, dan pelayanan kepada sesama.

Melalui kenaikan-Nya, Yesus Kristus menjadi pemimpin yang tidak hanya mengubah hidup-Nya sendiri, tetapi juga memengaruhi hidup kita sebagai umat-Nya. Ia memberikan otoritas, kasih, teladan, bimbingan, dan harapan yang kita butuhkan dalam perjalanan kita sebagai pengikut-Nya. Dalam pemimpinan-Nya yang sempurna, kita menemukan tujuan, makna, dan kekuatan untuk menghadapi setiap aspek kehidupan dengan iman dan keyakinan.

Semoga renungan ini membantu kita untuk lebih memahami bagaimana kenaikan Yesus Kristus mengubah peran-Nya menjadi seorang pemimpin bagi kita sebagai umat-Nya. Marilah kita dengan rendah hati dan setia mengikuti-Nya, mempercayai-Nya, dan membiarkan-Nya memimpin hidup kita dalam setiap langkah perjalanan kita.

Berbagi :