Yesus memperlihatkan kemuliaan-Nya
Kitab Matius 17:1-13 menggambarkan momen penting di mana
Yesus memperlihatkan kemuliaan-Nya kepada tiga murid-Nya, yaitu Petrus,
Yakobus, dan Yohanes. Yesus membawa mereka ke atas gunung dan disana, Ia
berubah wujud di hadapan mereka, wajah-Nya bersinar seperti matahari, dan
pakaian-Nya menjadi putih seperti cahaya. Muncullah dua orang yang berkumpul
dengan Yesus di atas gunung itu. Keduanya diyakini adalah Musa dan Elia yang
mewakili Taurat dan Nabi-nabi.
Momen ini menjadi pengalaman spiritual yang luar biasa bagi
ketiga murid tersebut, mereka dapat melihat kemuliaan dan kebesaran Yesus dalam
bentuk yang sangat luar biasa. Mereka menyaksikan Yesus dalam kemuliaan-Nya
sebagai Sang Anak Allah. Selain itu, kehadiran Musa dan Elia menunjukkan bahwa
Yesus adalah penggenapan dari hukum Taurat dan nubuat Nabi-nabi.
Petrus, sebagai juru bicara, menawarkan untuk membuat tiga
kemah untuk Yesus, Musa, dan Elia, tetapi kemudian terdengar suara dari langit
yang menyatakan bahwa Yesus adalah Putra Allah yang kekasih. Tiga murid
tersebut merasa takut dan jatuh ke tanah, dan Yesus memberitahu mereka untuk
tidak takut dan bangkit. Ketika mereka bangkit, mereka melihat hanya Yesus
sendirian di dekat mereka.
Ketika mereka turun dari gunung, Yesus memerintahkan mereka
untuk tidak menceritakan apa yang mereka lihat kepada siapa pun sampai Ia
bangkit dari antara orang mati. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman di atas
gunung adalah bagian dari persiapan Yesus dan murid-murid-Nya dalam menghadapi
penderitaan dan kematian-Nya.
Bagi kita sebagai pengikut Yesus, kisah ini menunjukkan bahwa
Yesus adalah Sang Anak Allah yang benar-benar memiliki kemuliaan dan kebesaran
yang luar biasa. Ia bukanlah sekadar seorang nabi atau guru agama, tetapi Ia
adalah Anak Allah yang hidup yang memenuhi hukum Taurat dan nubuat Nabi-nabi.
Pengalaman di atas gunung ini juga mengingatkan kita bahwa meskipun kita harus
menghadapi penderitaan dan tantangan dalam hidup ini, kita memiliki pengharapan
yang pasti dalam kemuliaan Kristus yang akan datang dan kebangkitan kita pada
akhir zaman.
Pada bagian ini, terjadi peristiwa yang dikenal sebagai
Transfigurasi Yesus. Yesus membawa tiga murid-Nya, yaitu Petrus, Yakobus, dan
Yohanes, ke sebuah gunung yang tinggi. Di sana, Yesus berubah rupa dan
wajah-Nya bersinar terang seperti matahari, serta pakaian-Nya menjadi putih
seperti cahaya.
Di samping Yesus, tampak pula Musa dan Elia yang berbicara
dengan Dia. Murid-murid itu amat terkejut dan tidak tahu harus berkata apa.
Petrus kemudian menyatakan keinginannya untuk membuat tiga tenda untuk Yesus, Musa,
dan Elia. Tetapi, ketika ia masih berbicara, muncul awan yang menaungi mereka,
dan dari dalam awan itu terdengar suara Bapa yang menyatakan Yesus sebagai
Anak-Nya yang kekasih.
Setelah itu, Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk tidak
memberitakan peristiwa itu kepada siapapun sampai Ia bangkit dari antara orang
mati. Murid-murid itu sangat terkesan dengan apa yang mereka lihat dan dengar
di gunung itu, namun mereka juga masih belum sepenuhnya mengerti maksud dari
peristiwa tersebut.
Dalam peristiwa Transfigurasi ini, Yesus menunjukkan
kemuliaan-Nya sebagai Anak Allah kepada tiga murid-Nya. Dalam keadaan-Nya yang
terang benderang, Yesus juga menegaskan kembali bahwa Ia adalah Anak Allah yang
dikasihi oleh Bapa. Melalui peristiwa ini, murid-murid-Nya diberikan suatu
pengalaman yang menguatkan iman mereka dan mempersiapkan mereka untuk
menghadapi masa sulit yang akan datang.
Posting Komentar untuk "Yesus memperlihatkan kemuliaan-Nya"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.