Yesus Sebagai Hamba Tuhan
Teks Kitab Matius 12:16-21 menyatakan bahwa setelah Yesus
menyembuhkan orang-orang sakit, ia meminta mereka untuk tidak memberitahukannya
kepada orang lain. Hal ini terkait dengan konsep Mesias yang diharapkan oleh
bangsa Yahudi pada saat itu, di mana mereka mengharapkan seorang Mesias yang
akan datang dengan kuasa besar dan membawa kejayaan politik untuk bangsa
Yahudi.
Namun, Yesus memiliki pemahaman yang berbeda tentang misi-Nya
sebagai Mesias. Yesus datang untuk melayani dan memberikan teladan kasih dan
kerendahan hati bagi semua orang. Ia tidak datang untuk memenuhi
harapan-harapan politik atau memperlihatkan kuasa-Nya yang besar.
Dalam ayat 18, Yesus disebut sebagai "Hamba yang
Kupilih", merujuk pada penggenapan nubuat dalam Kitab Yesaya 42:1-4
tentang seorang Hamba Allah yang akan datang untuk membawa keadilan dan
kebenaran bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Yesus memenuhi nubuat ini
melalui tindakan-tindakan-Nya yang penuh kasih, kerendahan hati, dan
pengorbanan diri-Nya sebagai Hamba Allah.
Maka, dari sini dapat disimpulkan bahwa Yesus dipanggil
sebagai Hamba Allah karena ia datang untuk melayani Allah dan memberikan
teladan kasih dan kerendahan hati bagi semua orang. Ia memenuhi peran Hamba
Allah yang dijanjikan dalam nubuat Kitab Yesaya, yang akan membawa keadilan dan
kebenaran bagi seluruh dunia. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya sikap
kerendahan hati dan pengabdian dalam hidup seorang pengikut Yesus.
Kisah tentang Yesus sebagai Hamba Allah juga menunjukkan
bahwa tindakan-Nya tidak didasarkan pada kepentingan diri-Nya sendiri atau
untuk mencari pengakuan manusia, tetapi semata-mata untuk memuliakan Allah dan
melayani orang lain. Ia tidak mencari keuntungan atau penghargaan dari
tindakan-tindakan-Nya, tetapi semata-mata mengikuti kehendak Allah dan
memberikan kasih kepada orang lain.
Hal ini memberikan teladan bagi kita sebagai pengikut Yesus
untuk mengikuti jalan-Nya dengan kerendahan hati dan pengabdian yang sama. Kita
harus belajar untuk mengutamakan kepentingan orang lain dan memberikan teladan
kasih dalam kehidupan kita sehari-hari. Sikap ini akan membuat kita menjadi
saluran berkat bagi orang-orang di sekitar kita dan memuliakan Allah.
Dalam ayat terakhir dari teks ini, dikatakan bahwa
bangsa-bangsa akan menaruh harapan pada nama-Nya. Ini menunjukkan bahwa Yesus
tidak hanya datang untuk menyelamatkan bangsa Yahudi, tetapi juga untuk
menyelamatkan dan memberikan harapan bagi semua orang di seluruh dunia.
Maka, kita sebagai umat Kristen harus menyadari bahwa tugas
kita sebagai pengikut Yesus adalah untuk membagikan kasih dan berita baik
tentang keselamatan melalui Yesus Kristus kepada orang-orang di sekitar kita,
tidak hanya kepada orang yang sama dengan kita, tetapi kepada semua orang,
tanpa memandang latar belakang atau agama mereka.
Posting Komentar untuk "Yesus Sebagai Hamba Tuhan"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.