Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keluaran 14:15-31 Ajaibnya kuasa Tuhan dalam melindungi dan memimpin

 

Keluaran 14:15-31 Ajaibnya kuasa Tuhan dalam melindungi dan memimpin

Keluaran 14:15-31 mencakup kisah peristiwa penyeberangan bangsa Israel melintasi Laut Merah dan kehancuran tentara Firaun. Berikut ini adalah tafsiran dari pasal tersebut:

Dalam Kitab Keluaran 14:15-16, TUHAN berbicara kepada Musa, memberinya perintah untuk memerintahkan bangsa Israel agar maju maju melintasi Laut Merah. Tuhan berjanji akan membelah air Laut Merah, sehingga bangsa Israel dapat melewati bagian keringnya. Hal ini menunjukkan kuasa dan perlindungan Tuhan yang ajaib terhadap bangsa Israel.

Kemudian, dalam Kitab Keluaran 14:19-20, Malaikat TUHAN, yang sebelumnya berjalan di depan bangsa Israel untuk memimpin mereka, berpindah ke belakang mereka. Malaikat TUHAN mewujudkan dirinya sebagai tiang awan, sehingga memisahkan bangsa Israel dari pasukan Firaun yang mengejar mereka. Tiang awan itu memberikan cahaya kepada bangsa Israel, sementara mengakibatkan kegelapan bagi pasukan Firaun. Ini memperlihatkan bagaimana Tuhan melindungi bangsa Israel dan menghalangi kejaran Firaun.

Ketika bangsa Israel sudah berada di tempat yang aman di seberang Laut Merah, Musa mengulurkan tangannya ke arah laut, sesuai dengan perintah Tuhan, dan air Laut Merah pun mulai terbelah. Dalam Kitab Keluaran 14:21-22, angin timur yang kuat menerbangkan air, menciptakan lorong kering di tengah laut, sehingga bangsa Israel dapat melintasi Laut Merah dengan selamat. Air yang terbelah itu menjadi tembok di sebelah kanan dan kiri mereka, menghalangi tentara Firaun untuk mengejar mereka.

Pasukan Firaun mengejar bangsa Israel ke dalam lorong kering di tengah Laut Merah. Namun, dalam Kitab Keluaran 14:23-25, TUHAN menyuruh Musa mengulurkan tangannya lagi ke arah laut, dan air kembali mengalir ke posisinya semula. Air kembali menutupi tentara Firaun, menenggelamkan mereka dan menghancurkan kekuatan militer mereka.

Setelah itu, dalam Keluaran 14:26-31, TUHAN menyampaikan kepada Musa bahwa bangsa Israel akan melihat hukuman yang besar atas tentara Firaun, dan mereka akan takut kepada TUHAN dan mempercayai-Nya serta Musa sebagai hamba-Nya. Kisah ini menegaskan kuasa Tuhan yang luar biasa dalam membebaskan bangsa Israel dari perbudakan dan melindungi mereka dari kejaran musuh.

Pasal ini menggambarkan betapa besar dan ajaibnya kuasa Tuhan dalam melindungi dan memimpin bangsa Israel. Peristiwa penyeberangan Laut Merah menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Israel dan menunjukkan kekuasaan Tuhan yang luar biasa.

Dalam kelanjutan kisah di Keluaran 14:26-31, setelah bangsa Israel berhasil melintasi Laut Merah dengan selamat dan tentara Firaun tenggelam, mereka tiba di seberang laut. Di sinilah mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri kekuasaan Tuhan yang besar.

Keluaran 15 kemudian berlanjut dengan nyanyian pujian Musa dan bangsa Israel untuk menghormati Tuhan atas penyelamatan mereka. Nyanyian ini dikenal sebagai "Nyanyian Musa" atau "Nyanyian Laut" dan merayakan kemenangan Tuhan dalam menyelamatkan bangsa Israel dari tangan Firaun dan tentaranya.

Dalam nyanyian tersebut, Musa menggambarkan kebesaran Tuhan, mengacu pada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dan penyelamatan yang luar biasa. Ia menyatakan bahwa Tuhan adalah pejuang yang gagah perkasa, menghancurkan musuh-musuh-Nya dan memimpin bangsa Israel ke tempat yang aman.

Setelah itu, bangsa Israel melanjutkan perjalanan mereka menuju Tanah Perjanjian yang dijanjikan, yaitu tanah Kanaan. Mereka menghadapi berbagai tantangan dan peristiwa penting selama perjalanan mereka, termasuk pemberian hukum Allah kepada mereka di Gunung Sinai.

Kisah penyeberangan Laut Merah dan kehancuran tentara Firaun menegaskan kehadiran dan kuasa Tuhan yang luar biasa dalam mengarahkan dan melindungi umat-Nya. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya iman dan kepercayaan bangsa Israel kepada Tuhan dalam menghadapi rintangan dan ujian di perjalanan menuju tanah yang dijanjikan.

Pasal ini menekankan pentingnya mengandalkan Tuhan dalam segala situasi dan mengakui kebesaran-Nya dalam memimpin hidup kita. Kita dapat belajar dari peristiwa ini untuk memperkuat iman kita dan mengandalkan Tuhan dalam segala keadaan yang sulit.

Posting Komentar untuk "Keluaran 14:15-31 Ajaibnya kuasa Tuhan dalam melindungi dan memimpin"