Keluaran 28 Mengenai Pakaian Iman
Keluaran 28 berbicara
tentang pakaian imam yang akan digunakan dalam ibadah di Bait Suci. Pakaian ini
dirancang dengan detail yang khusus dan memiliki makna simbolis yang dalam.
Berikut adalah tafsiran mengenai pakaian iman yang dijelaskan dalam pasal ini:
1.
Efrud atau Baju Efrud (Keluaran 28:4): Baju
ini merupakan pakaian dalam untuk imam. Bahan yang digunakan adalah linen
halus, dan dibuat dengan teknik tenun yang rumit. Baju ini melambangkan
kebersihan dan kesucian yang diperlukan untuk mendekati Allah.
2.
Ispod atau Efrud Tepat di Atas Pinggang
(Keluaran 28:4): Pakaian ini merupakan ikatan kuat yang menahan baju efrud agar
tetap pada posisinya. Hal ini menggambarkan ketaatan yang diperlukan dalam
melayani Tuhan.
3.
Mel atau Jubah (Keluaran 28:31-35): Ini
adalah jubah panjang yang dikenakan di atas baju efrud. Jubah ini dibuat dari
benang ungu, biru, dan merah yang dicampur dengan emas, serta dihiasi dengan
lonceng emas dan buah delima. Jubah ini melambangkan kemuliaan, otoritas, dan
kemartiran yang harus dimiliki oleh imam dalam melayani Tuhan.
4.
Efod (Keluaran 28:6-14): Efod adalah jubah
luar yang dikenakan di atas mel. Efod terbuat dari benang ungu, biru, merah,
dan linen halus yang dicampur dengan emas. Di bahagian depan efod, ada dua batu
oniks yang diukir dengan nama-nama suku Israel. Efod melambangkan kedudukan
imam sebagai perantara antara Allah dan umat-Nya.
5.
Pektin (Keluaran 28:15-30): Ini adalah kain
yang dikenakan di atas efod dan melekat di bahu imam. Pektin terbuat dari
benang ungu, biru, merah, dan linen halus yang dicampur dengan emas. Di pektin,
terdapat dua batu yaspis yang diukir dengan nama-nama suku Israel. Pektin
melambangkan otoritas dan tanggung jawab imam dalam memimpin dan mengasuh umat
Allah.
6.
Mahkota Emas (Keluaran 28:36-38): Ini adalah
mahkota yang dikenakan di atas kepala imam. Mahkota ini terbuat dari emas murni
dan dihiasi dengan plakat emas yang bertuliskan "Kudus bagi TUHAN."
Mahkota emas melambangkan kemuliaan, kekudusan, dan pemisahan diri imam sebagai
pelayan khusus Allah.
Pakaian imam dalam Keluaran
28 mengajarkan kepada umat Israel pentingnya kesucian, ketaatan, kemartiran,
kedudukan, otoritas, dan tanggung jawab imam dalam melayani Allah dan mengurus
umat-Nya. Pakaian ini juga menunjukkan pentingnya memisahkan diri dari dunia
dan hidup dalam kesucian untuk memasuki hadirat Allah.
Selain makna simbolis yang
telah disebutkan sebelumnya, pakaian imam dalam Kitab Keluaran 28 juga
mengandung beberapa aspek praktis yang perlu diperhatikan. Misalnya, pakaian
ini dirancang dengan presisi untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan
kepada imam saat mereka melaksanakan tugas keagamaan mereka di Bait Suci.
Selain itu, pakaian imam
juga menunjukkan pentingnya keindahan dan keagungan dalam ibadah. Penggunaan
benang ungu, biru, merah, dan emas dalam pakaian ini mencerminkan keindahan dan
keagungan Tuhan yang harus tercermin dalam pelayanan imam.
Keluaran 28 juga menjelaskan
bahwa pakaian imam harus dibuat oleh tukang-tukang yang memiliki keterampilan
khusus dalam tenunan dan pengukiran batu permata. Hal ini menunjukkan
pentingnya kualitas dan kecermatan dalam pembuatan pakaian ini, sebagai bentuk
penghormatan terhadap peran imam dalam melayani Allah dan umat-Nya.
Secara keseluruhan, pakaian
imam dalam Kitab Keluaran 28 mengajarkan pentingnya kesucian, ketaatan,
kemartiran, kedudukan, otoritas, tanggung jawab, keindahan, dan keagungan dalam
melayani Allah. Pakaian ini mencerminkan keseluruhan sikap dan kondisi hati
yang diperlukan untuk menjadi perantara yang efektif antara Allah dan umat-Nya.
Posting Komentar untuk "Keluaran 28 Mengenai Pakaian Iman"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.