Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keluaran 30:1-10 Mengenai Pembakaran Ukupan

 

Keluaran 30:1-10 Mengenai Pembakaran Ukupan

Keluaran 30:1-10 berbicara tentang pembuatan mezbah dari emas murni yang disebut "Mezbah Perapian." Ini adalah salah satu instruksi yang diberikan oleh Allah kepada Musa di gunung Sinai untuk membangun tempat penyembahan di Kemah Pertemuan.

Pasal ini menjelaskan rincian tentang bagaimana mezbah itu harus dibuat. Mezbah tersebut harus terbuat dari kayu akasia yang dilapisi dengan emas murni. Mezbah memiliki empat tanduk di keempat sudutnya, dan bagian atasnya memiliki pelat emas yang disebut "mahkota" di sekelilingnya.

Ada langkah-langkah khusus yang harus diikuti dalam penggunaan mezbah ini. Setiap pagi, imam harus membakar wangi-wangian di atas mezbah dan menjaga api tetap menyala sepanjang waktu. Selain itu, pada waktu petang, imam juga harus membakar korban harian di atas mezbah.

Teks ini juga mengatur pemberian persembahan uang tebusan atau "uang tebusan jiwa" bagi orang Israel yang dihitung ketika mereka dicatat dalam sensus yang dilakukan oleh Musa. Setiap orang yang berusia dua puluh tahun ke atas diwajibkan membayar setengah syikal perak sebagai persembahan kepada Tuhan. Uang tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan Kemah Pertemuan.

Selain itu, persembahan ini juga memberikan perlindungan bagi umat Israel. Setelah diterima oleh para imam, uang persembahan tersebut akan digunakan untuk menebus nyawa setiap orang yang dicatat dalam sensus. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya wabah di antara umat Israel ketika mereka dihitung.

Dalam hal ini, tafsiran Kitab Keluaran 30:1-10 menguraikan instruksi yang diberikan oleh Allah kepada Musa mengenai pembuatan Mezbah Perapian, tata cara penggunaannya, dan pentingnya persembahan uang tebusan bagi umat Israel.

Posting Komentar untuk "Keluaran 30:1-10 Mengenai Pembakaran Ukupan"