Keluaran 37:1-9 Makna membuat tabut perjanjian
Keluaran 37:1-9 Pasal ini
menjelaskan tentang pembuatan Tabut Perjanjian yang digunakan sebagai wadah
untuk menyimpan loh batu dengan sepuluh perintah Allah. Tabut Perjanjian
merupakan salah satu bagian penting dari Bait Suci yang dibangun oleh orang
Israel dalam perjalanan mereka di padang gurun.
Dalam pasal ini, kita
melihat bahwa pembuatan Tabut Perjanjian dilakukan oleh Bezaleel, seorang ahli
tukang kayu yang dipilih oleh Tuhan dan diberi hikmat, pengetahuan, dan
keahlian untuk melakukan pekerjaan tersebut. Bezaleel adalah salah satu dari
beberapa orang yang dikaruniai keahlian khusus oleh Roh Allah untuk membangun
Bait Suci.
Tabut Perjanjian dibuat dari
kayu akasia yang dikepang dan dilapisi dengan emas baik di dalam maupun di
luar. Kayu akasia di sini melambangkan manusia, sementara lapisan emas
melambangkan kemuliaan dan kudusnya Allah. Tabut ini memiliki tutup yang
dikenal sebagai "tutup pendamaian" atau "tutup kemurahan"
yang dibuat dari emas murni. Di atas tutup ini, terdapat dua kerub dengan sayap
terentang yang saling bertautan dan melindungi tempat Allah berfirman.
Dalam pasal ini juga
disebutkan bahwa loh batu dengan sepuluh perintah Allah ditempatkan di dalam
Tabut Perjanjian. Perintah-perintah tersebut merupakan perjanjian Allah dengan
umat-Nya, dan Tabut Perjanjian menjadi simbol kehadiran Allah di tengah-tengah
umat Israel.
Pembuatan Tabut Perjanjian
ini menunjukkan kerelaan dan keagungan Allah untuk berdiam di tengah-tengah
umat-Nya dan memberikan petunjuk serta perjanjian-Nya kepada mereka. Tabut ini
juga menjadi salah satu lambang penting dalam perjalanan spiritual umat Israel,
mengingatkan mereka akan kehadiran dan kuasa Allah yang melindungi mereka.
Dengan demikian, pembuatan
Tabut Perjanjian dalam Kitab Keluaran 37:1-9 menggambarkan pentingnya memiliki
tempat yang khusus dan kudus untuk berkomunikasi dengan Allah serta mengingat
janji-janji-Nya. Tabut Perjanjian ini memiliki makna mendalam dalam konteks
sejarah Israel, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai dan penghormatan kepada
Allah bagi kita sebagai umat-Nya pada masa kini.
Keluaran 37:1-9 menjelaskan
tentang pembuatan Tabut Perjanjian, yang memiliki makna dan simbolisme yang
dalam bagi umat Israel pada waktu itu, dan juga memiliki relevansi spiritual
bagi kita sebagai umat Allah saat ini. Berikut adalah beberapa makna penting
yang dapat ditarik dari pembuatan Tabut Perjanjian:
1.
Kehadiran Allah di tengah-tengah umat:
Pembuatan Tabut Perjanjian menunjukkan kerelaan dan keagungan Allah untuk
tinggal di tengah-tengah umat-Nya. Tabut ini menjadi tempat yang khusus di mana
Allah berkomunikasi dengan umat Israel dan memberikan petunjuk-Nya. Hal ini
mengajarkan pentingnya memiliki tempat khusus dalam kehidupan kita untuk
mencari hadirat Allah dan berkomunikasi dengan-Nya.
2.
Keagungan dan Kemuliaan Allah: Tabut
Perjanjian dilapisi dengan emas baik di dalam maupun di luar, melambangkan
kemuliaan dan keagungan Allah. Kayu akasia yang digunakan sebagai bahan
dasarnya melambangkan manusia. Hal ini mengingatkan kita bahwa Allah hadir
dalam keagungan-Nya di tengah-tengah kita, sementara kita sebagai manusia
adalah wadah yang hina dan terbatas. Tabut ini mengajarkan kita untuk
menghormati dan menyembah Allah dengan bakti dan kerendahan hati.
3.
Perjanjian dan Firman Allah: Tabut Perjanjian
adalah tempat penyimpanan loh batu yang berisi sepuluh perintah Allah, yang
merupakan perjanjian Allah dengan umat-Nya. Ini menunjukkan bahwa Allah
menginginkan umat-Nya untuk hidup dalam ketaatan terhadap-Nya dan menghormati
perjanjian yang telah dibuat. Tabut Perjanjian mengingatkan kita akan
pentingnya hidup sesuai dengan firman dan perintah Allah dalam kehidupan kita
sehari-hari.
4.
Perlindungan dan Kemurahan Allah: Tutup
pendamaian atau tutup kemurahan di atas Tabut Perjanjian dilindungi oleh dua
kerub dengan sayap terentang. Hal ini melambangkan kemurahan dan perlindungan
Allah terhadap umat-Nya. Tabut ini mengajarkan kita bahwa ketika kita hidup
dalam ketaatan dan perjanjian dengan Allah, kita akan merasakan perlindungan
dan kemurahan-Nya dalam hidup kita.
5.
Simbol perjalanan spiritual: Tabut Perjanjian
menjadi salah satu lambang penting dalam perjalanan spiritual umat Israel.
Ketika mereka bergerak melalui padang gurun menuju tanah perjanjian, Tabut ini
mengingatkan mereka bahwa Allah selalu hadir di tengah-tengah mereka dan
membimbing mereka. Hal ini mengajarkan kita bahwa dalam perjalanan spiritual
kita, kita harus mengandalkan dan menghormati kehadiran Allah, dan
membiarkan-Nya memimpin dan membimbing hidup kita.
Dengan demikian, pembuatan
Tabut Perjanjian dalam Keluaran 37:1-9 mengandung berbagai makna penting
seperti kehadiran Allah, kemuliaan-Nya, perjanjian dan firman-Nya, perlindungan
dan kemurahan-Nya, serta simbol perjalanan spiritual. Makna-makna ini dapat
menjadi pengingat bagi kita untuk menghormati dan hidup dalam hubungan yang
benar dengan Allah dalam kehidupan kita sehari-hari.
Posting Komentar untuk "Keluaran 37:1-9 Makna membuat tabut perjanjian"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.