Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jalan orang benar dan jalan orang fasik | Renungan Mazmur 1:1-6

 

Jalan orang benar dan jalan orang fasik | Renungan Mazmur 1:1-6

Berikut adalah renungan dari Kitab Mazmur 1:1-6 mengenai jalan orang benar dan jalan orang fasik:

Kitab Mazmur 1:1-6 (TB) berbunyi:

1:1 "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat-Nya siang dan malam.

1:3 Ia akan menjadi seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

1:4 Tidak demikian orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin.

1:5 Sebab itu orang fasik tidak tahan dalam pengadilan, dan orang berdosa tidak akan tahan dalam perkumpulan orang benar.

1:6 Sebab TUHAN mengetahui jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik akan binasa."

Mazmur ini menyampaikan perbandingan antara dua kelompok orang: orang benar dan orang fasik.

1.   Orang Benar:

·         Orang benar adalah mereka yang mengambil jalan hidup yang berbeda dari orang-orang fasik dan berdosa.

·         Mereka tidak mengikuti nasihat orang fasik, tidak bergaul dengan orang berdosa, dan tidak ikut serta dalam perbuatan buruk yang dilakukan oleh kumpulan pencemooh.

·         Kebahagiaan ada pada mereka karena mereka menemukan kesenangan dan kepuasan dalam belajar dan merenungkan Taurat Tuhan (Hukum atau Firman Tuhan) secara teratur, baik siang maupun malam.

·         Mereka digambarkan seperti pohon yang ditanam di dekat aliran air, yang menunjukkan kesejatian iman mereka dan hubungan erat mereka dengan Tuhan.

·         Pohon ini menghasilkan buah pada waktunya dan dedaunannya tetap hijau, menandakan produktivitas rohaniah dan keberlangsungan spiritual mereka.

·         Allah memberkati perbuatan mereka, dan apa yang mereka lakukan berhasil karena itu sesuai dengan kehendak Tuhan.

2.   Orang Fasik:

·         Orang fasik melambangkan mereka yang hidup dalam keingkaran terhadap hukum Tuhan dan jalan-jalan-Nya.

·         Mereka tak bermoral, mengikuti nasihat dan contoh orang fasik lainnya, serta terlibat dalam tindakan-tindakan berdosa.

·         Perbandingan diberikan bahwa orang fasik seperti sekam yang ditiup angin, yang ringan dan mudah hancur.

·         Akibat dari jalan hidup mereka yang salah adalah kebinasaan, dan mereka akan ditolak dalam penghakiman.

Pasal ini mengajarkan pentingnya mengikuti jalan yang benar, yaitu hidup sesuai dengan kehendak Tuhan yang dinyatakan dalam Taurat-Nya. Jalan orang benar membawa berkat dan kebahagiaan, sementara jalan orang fasik akan mengarah pada kehancuran. Mazmur ini juga menegaskan bahwa Allah mengenal orang-orang yang hidup dengan benar, dan pada akhirnya, mereka akan diakui di hadapan-Nya. 

Renungan:

Pasal pertama dalam Kitab Mazmur ini menggambarkan perbedaan yang tajam antara jalan orang benar dan jalan orang fasik. Pertama-tama, orang benar diberkati karena ia tidak mengikuti nasihat orang fasik, tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan tidak bergabung dengan kumpulan orang yang mencemooh dan menentang ajaran Tuhan. 

Orang benar senantiasa berorientasi pada Taurat Tuhan. Hati dan pikirannya senantiasa dipenuhi dengan Firman-Nya. Setiap saat, ia merenungkan dan memikirkan petunjuk Tuhan. Dalam hal ini, Taurat bisa diartikan sebagai ajaran dan perintah Tuhan yang terdapat dalam Alkitab. Orang benar merenungkan Firman-Nya siang dan malam, menunjukkan dedikasi dan kesetiaan yang tinggi dalam hidupnya. 

Dalam perbandingan dengan orang fasik, orang benar digambarkan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air. Aliran air yang mengalirkan kehidupan memberi kesuburan pada pohon tersebut sehingga pohon tersebut menghasilkan buah-buah yang bermanfaat pada waktunya. Demikian pula, orang benar diberkati oleh Tuhan dan menghasilkan buah-buah kebajikan dalam hidupnya, seperti kasih, sukacita, damai, kebaikan, dan kesabaran. 

Namun, orang fasik digambarkan sebaliknya. Mereka seperti sekam yang ditiup angin, artinya kehidupan mereka tidak stabil dan tidak memiliki akar yang kuat. Mereka tidak dapat diandalkan, dan hidup mereka penuh dengan ketidakstabilan dan kekosongan.

Selain itu, Mazmur ini menegaskan bahwa orang fasik akan binasa, dan orang berdosa tidak akan tahan dalam perkumpulan orang benar. Hal ini menunjukkan bahwa akhir dari jalan orang fasik adalah kebinasaan, sedangkan orang berdosa tidak dapat berdiri di hadapan orang-orang benar karena perbedaan nilai dan prinsip hidup.

Pesan dari Mazmur ini adalah untuk kita memilih jalan yang benar dalam hidup. Menghindari nasihat dan jalan orang fasik, dan senantiasa menghargai ajaran Tuhan yang terkandung dalam Firman-Nya. Dengan mengikuti jalan Tuhan, kita akan diberkati dan memiliki hidup yang penuh makna, serta menghasilkan buah-buah yang baik dan bermanfaat bagi diri kita dan orang lain. Jalan orang benar mungkin tidak selalu mudah, tetapi janji Tuhan bagi mereka yang setia adalah kehidupan yang penuh berkat dan akhir yang baik.

Posting Komentar untuk "Jalan orang benar dan jalan orang fasik | Renungan Mazmur 1:1-6"