Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Allah adalah hakim yang adil | Renungan Mazmur 7:1-18

 

Allah adalah hakim yang adil | Renungan Mazmur 7:1-18

Mazmur 7:1-18 adalah sebuah mazmur yang ditulis oleh Daud. Dalam mazmur ini, Daud mengekspresikan keluh kesahnya kepada Allah dan berdoa kepada-Nya untuk mendapatkan keadilan dari tuduhan yang salah dan kejahatan yang dituduhkan kepadanya. Daud percaya bahwa Allah adalah Hakim yang adil yang akan memberikan keadilan bagi semua orang. Berikut adalah tafsiran dari beberapa ayat dalam kitab Mazmur 7 mengenai Allah sebagai Hakim yang adil:

Mazmur 7:1-2:

"Mazmur Daud yang dinyanyikan untuk TUHAN karena perkataan Kus, yaitu perkataan Kus kepada TUHAN mengenai Kus bin Yisai. Ya TUHAN, Allahku, pada-Mulah aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua penindasanku dan bebaskanlah aku, supaya jangan mereka mengoyakkan aku seperti singa, dan merobohkan aku dengan tiada seorang penolong pun."

Dalam ayat-ayat ini, Daud mengungkapkan keyakinannya bahwa Allah adalah tempat perlindungannya. Ia memohon agar Allah menyelamatkan dan membebaskannya dari tekanan dan tuduhan yang tidak adil. Daud percaya bahwa hanya Allah yang mampu menyelamatkannya dari musuh-musuhnya yang kuat dan kejam.

Mazmur 7:8:

"TUHANlah yang menghakimi bangsa-bangsa! Hakimilah aku, ya TUHAN, menurut kebenaranku dan kejujuran yang ada padaku."

Daud mengakui bahwa Allah adalah Hakim segala bangsa. Ia meminta Allah untuk menghakiminya dengan keadilan dan jujur, berdasarkan kebenaran hidupnya. Daud yakin bahwa Allah akan memberikan keadilan yang tepat dalam segala hal.

Mazmur 7:9:

"Kuakhiri kejahatan orang fasik, dan teguhkanlah orang benar, ya Allah yang adil itu, penguji hati dan ginjal."

Daud percaya bahwa Allah adalah penguji hati dan pikiran manusia. Ia memohon agar Allah menghentikan perbuatan jahat orang-orang fasik dan memberikan kekuatan dan kestabilan bagi orang-orang yang hidup dengan kebenaran.

Mazmur 7:12-16:

"Jikalau orang tidak bertobat, Allah akan mengasah pedang-Nya, melenturkan busurnya dan menyiapkan senjatanya; Ia menyediakan bagi dirinya alat-alat maut, menyambarkan anak panahnya untuk mengejar orang-orang yang berlaku curang. Lihatlah, orang fasik itu mengandung kejahatan, mengandamkan kekejaman dan melahirkan kepalsuan. Ia menggali liang, membuatnya dalam dan jatuh ke dalam lubang yang telah digali olehnya. Kekejaman yang dilakukannya menimpa kepalanya sendiri, kekerasan yang dilakukannya menimpa pelipisnya sendiri."

Daud mengingatkan bahwa bagi mereka yang bertahan dalam kejahatan dan tidak bertobat, Allah akan bertindak sebagai Hakim yang adil untuk menjatuhkan hukuman atas perbuatan jahat mereka. Allah bersiap untuk menghukum dengan mempersiapkan pedang, busur, dan senjata-Nya. Daud percaya bahwa orang fasik akan menemui akibat dari perbuatan mereka sendiri, karena Allah menilai segala perbuatan dengan keadilan.

Mazmur 7:17-18:

"Aku hendak mengucap syukur kepada TUHAN, oleh karena keadilan-Nya, dan menyanyikan nama TUHAN, Allah Yang Mahatinggi. Untuk nyanyian mazmur ini."

Dalam penutup mazmur ini, Daud menegaskan kembali niatnya untuk bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya. Dia ingin memuji Allah Yang Mahatinggi melalui nyanyian mazmur ini, sebagai bentuk ungkapan penghargaan dan kekaguman atas karakter dan sifat Allah sebagai Hakim yang adil.

Renungan:

Dalam Mazmur ini, Daud mengalami penindasan dan penganiayaan dari musuh-musuhnya. Namun, dia tidak menuntut balas atau membalas dendam, tetapi memilih untuk berlindung dan mengandalkan Allah sebagai hakim yang adil. Daud yakin bahwa hanya Allah yang dapat menyelamatkannya dari keadaan sulit dan memberikan keadilan yang sebenarnya.

Kita belajar dari Mazmur ini tentang pentingnya memiliki iman dan percaya bahwa Allah adalah hakim yang adil. Ketika kita menghadapi kesulitan dan ketidakadilan, kita bisa berlindung kepada-Nya, percaya bahwa Dia akan memelihara dan membela orang-orang yang hidup dengan integritas dan ketulusan hati. Daud juga mengajarkan kepada kita untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi untuk mempercayakan segala hal kepada Allah, yang pada akhirnya akan memberikan keadilan dan menghakimi segala perbuatan manusia.

Semoga renungan ini menguatkan iman kita dan mengingatkan kita bahwa Allah adalah hakim yang adil, yang akan bertindak dengan tepat pada waktu yang sesuai. Marilah kita hidup dengan integritas dan percaya bahwa Allah akan menjaga dan melindungi umat-Nya.

Posting Komentar untuk "Allah adalah hakim yang adil | Renungan Mazmur 7:1-18"