Aman dalam perlindungan Allah | Renungan Mazmur 27:1-14
Mazmur 27:1-14 menggambarkan
keyakinan dan kepercayaan sang penulis dalam perlindungan Allah dalam
menghadapi berbagai tantangan dan ancaman. Berikut adalah tafsiran ayat-ayat
tersebut:
Mazmur 27:1
"Tuhan adalah terangku
dan keselamatanku; siapakah yang aku takuti? Tuhan adalah benteng hidupku;
siapakah yang aku gentar?"
Ayat ini menggambarkan
keyakinan sang penulis bahwa Allah adalah sumber terang dan keselamatan bagi
dirinya. Dalam kehadiran Allah, tidak ada alasan untuk merasa takut atau gentar
karena Allah adalah perlindungan yang kuat dan kokoh.
Mazmur 27:2
"Apabila orang-orang
yang jahat maju melawan aku untuk makan dagingku, yaitu musuh atau penentangku,
maka mereka sendirilah yang tersandung dan jatuh."
Penulis mengakui bahwa
meskipun musuh atau orang jahat mungkin mencoba untuk merugikan atau
mengancamnya, Allah akan membalikkan situasi tersebut dan menjadikan
musuh-musuhnya yang mengalami kesulitan.
Mazmur 27:3
"Sekiranya tentara
berkemah melawan aku, hatiku tiada gentar; sekiranya perang bangkit melawan
aku, meskipun aku dalam perkara itu tetap percaya."
Penulis mengekspresikan
ketenangan dan keyakinan yang tidak goyah dalam menghadapi situasi konflik atau
perang. Keyakinannya kepada Allah memberinya kekuatan untuk mengatasi ketakutan
dan kecemasan.
Mazmur 27:4
"Satu perkara telah
kuminta dari pada Tuhan, itulah yang kurindukan: supaya aku boleh diam di dalam
rumah Tuhan sepanjang hari hidupku, supaya aku boleh memerhatikan keindahan Tuhan
dan menilik di dalam bait-Nya."
Penulis menyatakan hasratnya
untuk selalu berada di hadapan Allah, tinggal di dalam rumah-Nya dan mengagumi
keindahan-Nya. Ini menunjukkan hubungan dekat dan cinta yang dalam antara
penulis dan Allah.
Mazmur 27:5
"Sebab pada hari
kesusahan Ia akan melindungiku di dalam pondok tabernakel-Nya, pada saat
kesusahan Ia akan melindungiku di dalam rahasia kemah-Nya; Ia akan meninggikan
aku di atas sebuah batu."
Penulis menyatakan keyakinan
bahwa Allah akan memberikan perlindungan dalam saat-saat kesulitan. Pondok
tabernakel dan kemah-Nya adalah simbol perlindungan dan tempat berteduh di
bawah naungan-Nya.
Mazmur 27:6
"Dan sekarang kepalaku akan ditinggikan lebih tinggi dari pada musuh-musuhku di sekeliling aku; maka dalam kemah-Nya aku akan membawa persembahan sukacita; aku akan bernyanyi dan bermazmur bagi Tuhan."
Daud mengungkapkan
keyakinan bahwa Allah akan memberikan kemenangan atas musuh-musuhnya. Ini akan
memunculkan rasa sukacita dan ucapan syukur yang diwujudkan dalam persembahan
sukacita dan nyanyian pujian kepada Allah.
Mazmur 27:7-14
"Ketahuilah, ya Tuhan,
bahwa aku berseru dengan suara aku; kasihanilah aku dan jawablah aku. Hatiku
berkata kepada-Mu: 'Cari wajah-Ku!' Wajah-Mu, ya Tuhan, akan kucari. Janganlah
menghadapkan hamba-Mu dengan murka, sebab Engkau adalah penolongku. Janganlah
menolakkan aku dengan murka-Mu, dan janganlah membuang hamba-Mu dengan
siksaan-Mu. Sebab bapa dan ibuku meninggalkan aku, tetapi Tuhan akan mengambil
aku sebagai milik-Nya. Tunjukkanlah kepadaku, ya Tuhan, jalan-Mu dan pimpinlah
aku di jalan yang rata oleh karena musuh-musuhku. Jangan serahkan aku kepada
kehendak musuh-musuhku, sebab bangsawan-bangsawan dusta bangkit melawan aku dan
mereka yang bernafsu untuk menumpahkan darah. Aku percaya bahwa aku akan
melihat kebaikan Tuhan dalam negeri orang hidup. Tunggulah akan Tuhan,
kuatkanlah hatimu dan berlagaklah dengan teguh; tunggulah akan Tuhan."
Dalam bagian akhir mazmur
ini, penulis kembali meneguhkan keyakinannya kepada Allah. Dia memohon untuk
mendapatkan bimbingan Allah dalam menghadapi tantangan dan musuh-musuhnya. Dia
juga mengingatkan dirinya sendiri untuk bersabar dan mempercayai bahwa Allah
akan memberikan kebaikan-Nya.
Renungan:
Mazmur 27 adalah suatu
pujian dan doa yang mengekspresikan keteguhan iman dalam perlindungan Allah.
Mazmur ini mengajak kita untuk memiliki keyakinan bahwa Allah adalah terang,
keselamatan, dan benteng bagi kita. Dalam menghadapi tantangan, musuh-musuh,
atau bahkan perang, kita tidak perlu takut karena Tuhan bersama kita.
Ayat 4 mengajarkan
pentingnya berdiam di hadapan Tuhan dan mencari wajah-Nya. Ini adalah panggilan
untuk memiliki hubungan yang dekat dengan Allah, mengalami kehadiran-Nya, dan
mendalami pengetahuan akan keindahan-Nya. Kita dipanggil untuk mengandalkan
Allah dalam segala situasi, terutama saat kita menghadapi kesusahan.
Ayat 14 memberi keyakinan
bahwa dalam kesusahan, Allah akan menyembunyikan kita dalam perlindungan-Nya.
Ini adalah janji bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan atau menolak kita.
Kita dapat mencari tempat perlindungan di hadapan-Nya, seperti seekor anak
burung mencari perlindungan di bawah sayap induknya.
Mazmur 27 mengajarkan tentang pentingnya iman, doa, dan hubungan pribadi dengan Allah. Dalam segala situasi, kita dapat merasa aman dalam perlindungan-Nya. Kita dipanggil untuk tetap teguh dalam iman, tidak peduli apa yang kita hadapi, karena Allah adalah benteng yang kokoh dan terang dalam hidup kita.
Posting Komentar untuk "Aman dalam perlindungan Allah | Renungan Mazmur 27:1-14"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.