Daud mengeluhkan penganiayaan yang hadapi | Renungan Mazmur 35:17-28
Mazmur 35:17-28, yang merupakan
bagian dari ratapan Raja Daud. Dalam pasal ini, Daud mengeluhkan penganiayaan
dan fitnah yang dia hadapi dari musuh-musuhnya dan meminta pertolongan dari
Tuhan.
Pasal ini adalah doa dari
seorang yang mengalami perlakuan buruk dan penganiayaan dari musuh-musuhnya.
Dia merintih kepada Tuhan untuk menyelamatkan dan melindungi hidupnya dari
ancaman musuh-musuhnya yang mengancamnya seperti singa-singa muda yang ganas.
Penghormatan dan pujian akan
diberikan kepada Tuhan di antara jemaah dan umat-Nya yang besar. Orang yang
berdoa ini berharap agar Tuhan tidak membiarkan musuh-musuh palsu bersuka cita
atas penderitaannya dan agar mereka yang membenci dia tidak berhasil melihat
dia dalam keadaan malu atau terhina.
Doa ini juga menggambarkan
bahwa musuh-musuh ini berbicara tipu daya dan mencoba untuk menjebak orang yang
berdoa. Orang yang berdoa merindukan perhatian Tuhan terhadap situasinya dan
mengharapkan pertolongan-Nya.
Orang yang berdoa ini
memohon kepada Tuhan untuk bangkit dan melawan musuh-musuhnya. Dia mengandalkan
Tuhan yang adil dan jujur untuk memerangi para penentangnya. Dia berharap agar
musuh-musuhnya merasa malu dan tunduk, sementara mereka yang menyukai dia akan
bersorak-sorak dan bersukacita, mengakui kebesaran Tuhan yang menginginkan
sejahtera bagi hamba-Nya.
Doa ini mencerminkan
kepercayaan bahwa Tuhan adalah pembela yang kuat dan adil bagi mereka yang
dianiaya. Orang yang berdoa berkomitmen untuk terus memuji Tuhan dan bersaksi
tentang keadilan-Nya kepada orang lain.
Renungan:
Kitab Mazmur ini adalah doa
Daud yang menggambarkan perjuangan dan penderitaannya yang ditimbulkan oleh
musuh-musuhnya. Daud merasa dianiaya oleh orang-orang yang berdusta, dan dia
meminta pertolongan dari Tuhan. Dalam bagian ini, Daud secara tegas memohon
agar Tuhan melihat dan bertindak dalam keadaannya.
Dalam hidup, seringkali kita
juga merasa diperlakukan secara tidak adil atau dihadapkan pada situasi sulit
yang disebabkan oleh orang lain. Seperti Daud, kita dapat belajar untuk membawa
segala kekhawatiran dan permohonan kita kepada Tuhan dalam doa. Daud tidak ragu
untuk mengungkapkan perasaan dan kebutuhannya kepada Tuhan dengan tulus.
Selain itu, dalam ayat-ayat
ini, Daud juga mengajarkan pentingnya bersyukur dan memuji Tuhan di
tengah-tengah kesulitan. Meskipun dia menghadapi ancaman dan penindasan, dia
berjanji akan memuji Tuhan dalam sidang besar dan di tengah-tengah jemaah
besar. Ini mengingatkan kita untuk tetap memiliki sikap syukur dan pengakuan
akan Tuhan, bahkan dalam situasi sulit.
Pesan inti dari renungan ini
adalah pentingnya percaya bahwa Tuhan melihat dan peduli terhadap perjuangan
kita. Kita dapat memohon pertolongan-Nya, bersyukur dalam segala hal, dan
mempercayai bahwa Dia akan memelihara kebenaran dan keadilan. Ayat-ayat ini mengajak
kita untuk menghadapkan hidup kita kepada Tuhan dalam segala aspek, dan percaya
bahwa Dia adalah sumber kekuatan dan harapan kita dalam setiap situasi.
Posting Komentar untuk "Daud mengeluhkan penganiayaan yang hadapi | Renungan Mazmur 35:17-28"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.