Doa minta tolong terhadap musuh | Renungan Mazmur 35:1-10
Mazmur 35 adalah salah satu
dari sekian banyak mazmur yang ditulis oleh Raja Daud. Dalam mazmur ini, Daud
menyampaikan keluh kesahnya kepada Tuhan karena ia dihadapkan pada ancaman dan
kejahatan oleh musuh-musuhnya. Dalam beberapa ayat pertama, Daud memohon kepada
Tuhan untuk datang membantunya dan melawan musuh-musuhnyaini menggambarkan Daud
yang meminta pertolongan Tuhan dalam menghadapi musuh-musuhnya yang berusaha
menyakitinya. Dalam doanya, ia menggunakan bahasa yang kuat dan ekspresif,
memohon kepada Tuhan untuk datang dan membelanya. Ia berharap agar Tuhan
menjadikan diri-Nya sebagai perisai, tombak, dan belati untuk melawan
musuh-musuhnya.
Dalam ayat 4-8, Daud
menggambarkan musuh-musuhnya sebagai orang-orang jahat yang berencana untuk
menyerangnya. Ia memohon agar Tuhan menghalangi rencana-rencana jahat mereka
dan membiarkan mereka jatuh ke dalam perangkap yang mereka sendiri telah
siapkan. Daud juga meminta agar Tuhan mengejar musuh-musuhnya dan menyebabkan
kebingungan bagi mereka.
Ayat 9 menunjukkan pujian
Daud terhadap Tuhan yang memberikan perlindungan kepada orang-orang lemah dan
miskin dari para perampok. Ia merasa bersukacita karena Tuhan adalah pelindung
dan penyelamatnya.
Pada akhirnya, Daud
menyatakan keyakinannya bahwa Tuhan akan memberikan keadilan, bahkan jika ada saksi-saksi
dusta yang mencoba merugikannya. Daud mengandalkan Tuhan sebagai penolong dan
harapan dalam menghadapi musuh-musuhnya.
Mazmur ini mencerminkan
kerinduan Daud untuk mendapatkan pertolongan Tuhan dalam menghadapi ancaman dan
kejahatan yang datang dari musuh-musuhnya. Ia mengungkapkan harapannya kepada
Tuhan sebagai pelindung yang kuat dan adil. Tafsiran ini memberikan gambaran
mengenai sikap dan kepercayaan Daud terhadap Tuhan dalam situasi yang penuh
tekanan dan tantangan.
Renungan:
Dalam Mazmur ini, Daud
menyuarakan doa minta tolongnya kepada Tuhan terhadap musuh-musuh yang mengejar
dan merencanakan kejahatan terhadapnya. Ia meminta Tuhan untuk berperang
melawan orang-orang yang berselisih dengannya, sebagai perlindungan dan
pembela. Daud menggunakan gambaran perang untuk menggambarkan situasinya,
meminta Tuhan untuk mengambil posisi sebagai pelindungnya dengan menggunakan
perisai, tameng, tombak, dan perangkat perlindungan lainnya.
Dalam doanya, Daud berharap
bahwa Tuhan akan membuka jalan yang gelap dan licin bagi musuh-musuhnya,
sehingga mereka akan terperosok dan terjerat dalam rencana jahat mereka
sendiri. Daud mengekspresikan keyakinannya bahwa kejahatan yang direncanakan
oleh musuh-musuhnya akan berbalik menimpa mereka, dan mereka akan mengalami
malu dan bencana. Ini adalah sebuah contoh dari prinsip bahwa orang-orang yang
merencanakan kejahatan terhadap orang lain sering kali mengalami akibat buruk
dari tindakan mereka sendiri.
Dalam menghadapi situasi
sulit, Daud menemukan sukacita dan kekuatan dalam Tuhan. Ia menyatakan bahwa
jiwanya bersorak-sorak karena TUHAN dan ia bergembira karena keselamatan-Nya.
Daud mengakui bahwa hanya Tuhan yang memiliki kekuatan untuk melepaskan orang
yang lemah dan miskin dari tangan yang lebih kuat. Ia merenungkan kebesaran
Tuhan dalam memelihara dan melindungi umat-Nya.
Dari renungan ini, kita bisa
belajar untuk percaya pada Tuhan sebagai pelindung dan pembela kita, terutama
ketika kita menghadapi tantangan, permasalahan, atau ancaman dari musuh-musuh
kita. Kita dapat berserah kepada-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan mempercayai
bahwa Dia adalah sumber kekuatan dan keselamatan kita. Selain itu, kita juga
diingatkan tentang prinsip keadilan ilahi, di mana akibat dari tindakan jahat
sering kali akan mempengaruhi pelakunya sendiri.
Posting Komentar untuk "Doa minta tolong terhadap musuh | Renungan Mazmur 35:1-10"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.