Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doa minta tolong terhadap orang yang curang | Renungan Mazmur 12:1-9

 

Doa minta tolong terhadap orang yang curang | Renungan Mazmur 12:1-9

Mazmur ini dikaitkan dengan Daud dan mengungkapkan keluhan atau permohonan kepada Tuhan dalam menghadapi kecurangan dan kebohongan yang melanda masyarakat. Daud mungkin merasa bahwa orang-orang yang tidak jujur dan berlaku curang telah mendominasi dan tidak ada lagi yang hidup secara saleh.

Ayat 1-2: Daud memohon kepada Tuhan untuk membantu karena kesetiaan dan kejujuran tampaknya telah lenyap dari manusia. Orang-orang dengan bebas mengucapkan kebohongan dan berbicara dengan licik dan merusak.

Ayat 3-4: Daud percaya bahwa Tuhan akan menghakimi dan menghentikan orang-orang yang berbicara secara serong dan sombong. Mereka yang berusaha untuk mendominasi dan memaksakan kehendak mereka atas orang lain akan dihadapkan pada keadilan Tuhan.

Ayat 5: Tuhan mengumumkan niat-Nya untuk melindungi orang-orang tertindas dan miskin dari penindasan dan kejahatan yang dilakukan oleh mereka yang kuat dan kejam. Tuhan berjanji untuk memberikan perlindungan kepada mereka.

Ayat 6: Perkataan-perkataan Tuhan dianggap murni dan tulus, seperti perak yang dimurnikan melalui proses penyaringan yang ketat. Ini menggambarkan kejujuran dan integritas Tuhan dalam menghadapi ketidakjujuran manusia.

Ayat 7: Daud memohon kepada Tuhan untuk melindungi orang-orang yang setia kepada-Nya dari orang-orang yang tidak setia. Permohonan ini mencerminkan harapan akan perlindungan dan keadilan dari Tuhan.

Ayat 8: Daud mengamati bahwa orang fasik tampaknya berkuasa dan dominan di sekitarnya, sementara orang yang rendah diangkat tinggi oleh manusia. Ini mungkin merupakan pengamatan tentang ketidakadilan dalam masyarakat, di mana orang-orang tidak jujur dan berlaku curang mendapat keuntungan sementara yang benar dan rendah hati terpinggirkan.

Renungan:

Mazmur ini, yang ditulis oleh Raja Daud, menggambarkan suatu situasi di mana kejujuran dan kesetiaan tampaknya sulit ditemukan di antara manusia. Daud menggambarkan keadaan yang penuh dengan dusta dan kepalsuan, di mana orang berkata bohong dengan mudah dan memiliki bibir yang licik. Dalam lingkungan seperti itu, Daud merasa bahwa orang-orang jujur telah lenyap, dan ia merindukan kehadiran orang yang benar-benar setia.

Namun, di tengah situasi yang suram ini, Daud menunjuk kepada Tuhan sebagai sumber keselamatan dan kejujuran. Ia memohon kepada Tuhan untuk menyelamatkan, menghapuskan bibir licik dan hati yang berpura-pura. Daud yakin bahwa perkataan-perkataan Tuhan adalah murni dan setia, seperti perak yang telah diuji. Meskipun di tengah kejahatan dan kepalsuan manusia, Daud percaya bahwa Tuhan akan melindungi orang-orang yang merindukan kebenaran dan keadilan.

Renungan dari Mazmur ini mengingatkan kita untuk tetap setia kepada Tuhan dalam segala keadaan. Meskipun dunia di sekitar kita mungkin penuh dengan kebohongan dan kejahatan, kita dapat berharap pada kesetiaan Tuhan yang tak tergoyahkan. Kita diajak untuk berpegang pada perkataan-Nya yang murni dan percaya bahwa Dia adalah tempat perlindungan dan keselamatan kita.

Posting Komentar untuk "Doa minta tolong terhadap orang yang curang | Renungan Mazmur 12:1-9"