Kedatangan Raja kemuliaan dalam bait Allah | Renungan Mazmur 24:1-10
Mazmur ini dimulai dengan
pengakuan bahwa bumi dan segala isinya adalah milik Tuhan. Ini menggarisbawahi
kedaulatan dan kuasa Tuhan atas segala yang ada di dunia. Teks ini membawa kita
untuk menghormati dan mengakui Tuhan sebagai pencipta dan pemilik seluruh alam
semesta.
Ayat 3-4 menyoroti
persyaratan rohaniah bagi seseorang untuk mendekat kepada Tuhan. Hanya mereka
yang memiliki hati yang bersih dan tangan yang suci, yang menjauhi kejahatan
dan sia-sia, yang dapat naik ke hadapan Tuhan. Teks ini menekankan pentingnya
integritas dan kesucian dalam hubungan dengan Tuhan.
Ayat 7-10 mengandung
gambaran tentang kedatangan Raja kemuliaan, yang dalam konteks ini merujuk
kepada Tuhan. Mazmur ini mungkin memiliki kaitan dengan upacara pengangkatan
Raja dalam tradisi Israel, di mana pintu-pintu Bait Suci diibaratkan sebagai
pintu-pintu yang harus diangkat untuk menyambut Raja kemuliaan, yaitu Tuhan
sendiri.
Ayat 8 menyatakan bahwa Raja
kemuliaan adalah Tuhan yang perkasa dan gagah perkasa, bahkan dalam peperangan.
Ayat 10 mengonfirmasi identitas Raja kemuliaan sebagai "TUHAN semesta
alam," menegaskan kembali bahwa semua kuasa dan kemuliaan adalah
milik-Nya.
Secara keseluruhan, Mazmur
24 ini mengajak kita untuk mengakui dan menghormati Tuhan sebagai Raja atas
segala yang ada, dengan mengutamakan integritas dan kesucian dalam hubungan
kita dengan-Nya. Mazmur ini juga merujuk kepada kedatangan Tuhan sebagai Raja
kemuliaan yang patut disambut dan dihormati oleh seluruh ciptaan-Nya.
Renungan:
Mazmur ini mencerminkan
suatu gambaran tentang kedatangan Raja kemuliaan dalam bait Allah, yang
merupakan manifestasi dari kehadiran dan kuasa Tuhan. Dalam bagian ini, kita
melihat tiga aspek yang dapat menjadi sumber renungan:
1.
Kedaulatan Tuhan atas Dunia: Mazmur ini
dimulai dengan pengakuan bahwa bumi dan isinya adalah milik Tuhan. Pencipta
bumi dan alam semesta adalah Tuhan, dan segala sesuatu berada di bawah
kuasa-Nya. Ini mengingatkan kita tentang pentingnya mengakui kedaulatan Tuhan
atas segala hal dalam hidup kita.
2.
Persyaratan Kedekatan dengan Tuhan: Bagian
ini juga menunjukkan persyaratan untuk bisa datang menghadap Tuhan. Orang yang
boleh naik ke gunung Tuhan dan berdiri di tempat kudus-Nya adalah mereka yang
memiliki tangan yang bersih dan hati yang suci. Ini mengingatkan kita akan
pentingnya hidup dalam kekudusan dan menjaga hubungan yang lurus dengan Tuhan.
3.
Kedatangan Raja Kemuliaan: Bagian utama dari
mazmur ini menyoroti kedatangan Raja kemuliaan ke dalam tempat kudus. Mazmur
mengajak pintu-pintu gerbang untuk mengangkat kepala dan menyambut Raja
kemuliaan. Pertanyaan yang muncul, "Siapakah gerangan Raja kemuliaan itu?",
mengundang kita untuk merenungkan identitas dan keagungan Tuhan yang akan
datang. Tuhan yang perkasa, gagah perkasa, dan Mahatinggi adalah Raja kemuliaan
yang akan masuk.
Renungan ini mengajak kita
untuk merenungkan tentang bagaimana kita dapat mempersiapkan hati kita agar
layak untuk berdiri di hadapan Tuhan, serta bagaimana kita bisa menyambut
dengan gembira kedatangan-Nya dalam kehidupan kita. Kita diingatkan bahwa Tuhan
adalah Raja yang Mahatinggi, dan kita diajak untuk memuliakan-Nya dalam segala
hal.
Posting Komentar untuk "Kedatangan Raja kemuliaan dalam bait Allah | Renungan Mazmur 24:1-10"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.