Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah | Renungan Mazmur 36:1-13

 

Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah | Renungan Mazmur 36:1-13

Mazmur 36:1-13 adalah sebuah Mazmur yang ditulis oleh Daud. Mazmur ini menggambarkan perbandingan antara kefasikan orang berdosa dengan kasih setia Allah. Mari kita lihat ayat-ayatnya satu per satu:

Ayat 1-4:

"Akuberbicara dalam hatiku: 'Tidak ada ketakutan kepada Allah di mata orang ini.' Sebab ia menggambarkan dirinya dalam pandangan matanya, sehingga ia merasa kejahatan yang dilakukannya tidak akan ditemukan dan dimusnahkan. Mulutnya penuh dengan kejahatan dan tipu muslihat; ia berhenti melakukan yang bijaksana dan berbuat baik. Ia merencanakan kejahatan di tempat tidurnya, ia tetap berdiri di jalan yang tidak baik, dan ia tidak membenci kejahatan."

Ayat-ayat ini menggambarkan perilaku orang berdosa yang hidup tanpa takut akan Allah. Mereka merasa bahwa kejahatan yang mereka lakukan tidak akan ditemukan atau dihukum. Mulut mereka penuh dengan kata-kata yang merugikan dan tipu daya. Mereka merencanakan kejahatan dengan sembunyi-sembunyi dan melanggar jalan yang benar.

Ayat 5-9:

"Kasih setia-Mu, ya Tuhan, mencapai sampai ke langit, dan kesetiaan-Mu sampai ke awan. Kebenaran-Mu seperti pegunungan Allah, hukum-hukum-Mu seperti lautan besar. Ya Tuhan, Engkau melestarikan manusia dan binatang. Betapa berharga kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu; mereka merasa kenyang dari berlimpahnya rumah-Mu dan dari sungai kenikmatan-Mu Engkau memberi mereka minum. Sebab pada-Mu ada sumber kehidupan, dalam terang-Mu kita melihat terang."

Dalam bagian ini, Daud menggambarkan kasih setia Allah yang luar biasa. Kasih setia Allah mencapai sejauh langit dan kesetiaan-Nya seperti pegunungan yang kokoh. Hukum-hukum-Nya seperti lautan yang luas. Allah adalah pelindung bagi manusia dan makhluk-makhluk-Nya. Kasih setia-Nya memberikan rasa aman dan kepuasan kepada mereka yang mencari perlindungan di bawah sayap-Nya. Manusia diberi makan dan minum oleh-Nya. Allah adalah sumber kehidupan dan terang yang memberikan petunjuk.

Ayat 10-13:

"Teruskanlah kasih setia-Mu kepada orang yang mengenal-Mu dan kebenaran-Mu kepada orang-orang yang tulus hati. Janganlah kaki kesombongan mendekatiku dan tangan orang-orang fasik mengusir aku. Di sana pelaku-pelaku kejahatan rebah, terjatuh dan tidak dapat bangun."

Dalam bagian akhir ini, Daud berdoa agar Allah melanjutkan kasih setia-Nya kepada orang yang mengenal-Nya dan kebenaran-Nya kepada mereka yang tulus hati. Ia memohon agar kesombongan dan kefasikan tidak mendekatinya, dan berharap bahwa pelaku-pelaku kejahatan akan dihukum dan jatuh.

Secara keseluruhan, Mazmur 36:1-13 mengajarkan tentang perbedaan antara perilaku orang berdosa yang penuh kejahatan dengan kasih setia, kebenaran, dan perlindungan Allah yang melimpah bagi mereka yang mencari-Nya dengan tulus hati. Mazmur ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjauhi kefasikan dan menjalani hidup yang tulus dan mengenal Allah.

Posting Komentar untuk "Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah | Renungan Mazmur 36:1-13"