Realitas kehidupan yang penuh tantangan | Renungan Mazmur 44:18-27
Mazmur 44 adalah suatu
nyanyian dari umat Israel yang mengungkapkan perasaan bingung dan frustrasi
terhadap situasi yang sulit yang mereka hadapi. Bagian ayat 18-27, adalah bagian dari doa mereka kepada Allah dalam keadaan kesusahan.
Mazmur 44:18-19
"Semua ini telah
menimpa kita, tetapi kita tidak melupakan Engkau dan tidak berkhianat dalam
perjanjian-Mu. Hatihati kita tidak mundur dan tidak berbalik dari
jalan-Mu."
Pada ayat-ayat ini, umat
Israel menyatakan bahwa meskipun mereka sedang mengalami penderitaan dan
kesulitan, mereka tetap setia kepada Allah dan tidak melupakan janji-janji-Nya.
Mereka menegaskan bahwa mereka tidak berpaling dari iman mereka dalam
menghadapi cobaan.
Mazmur 44:20-22
"Kalau kita melupakan
nama Allah kami dan mengulurkan tangan kita kepada allah lain, bukankah Allah
akan menyelidiki ini? Ia tahu rahasia hati, sebab Ia tahu semuanya. Oleh karena
Engkau, ya Allah, kita dibunuh sepanjang hari dan dianggap sebagai domba-domba
sembelihan."
Di sini, umat Israel
mengakui bahwa mereka tetap setia kepada Allah dan tidak menyembah dewa-dewa
palsu. Mereka memohon kepada Allah untuk memperhatikan situasi mereka dan
menunjukkan bahwa Ia mengetahui segala hal, termasuk apa yang tersembunyi dalam
hati mereka. Mereka juga menggambarkan bahwa mereka seperti domba-domba yang
akan disembelih, mengalami penderitaan dan penganiayaan.
Mazmur 44:23-26
"Bangunlah, ya Tuhan!
Mengapa Engkau tidur? Bangkitlah, janganlah Kautolak selama-lamanya. Mengapa
Engkau menyembunyikan wajah-Mu, lupa akan penderitaan dan penindasan kita?
Sebab nyawa kita merunduk ke dalam debu, tubuh kita melekat ke tanah.
Bangunlah, ya Tuhan, tolonglah kami, bebaskanlah kami oleh kasih
setia-Mu."
Pada ayat-ayat ini, umat
Israel dengan tegas memanggil Allah untuk bangkit dan menolong mereka. Mereka
merasa seolah-olah Allah telah "tidur" atau "tidak
memperhatikan" penderitaan mereka. Mereka memohon agar Allah tidak lagi
menyembunyikan diri-Nya dan ingat akan kesengsaraan yang mereka alami.
Permohonan mereka adalah agar Allah membebaskan mereka dan menunjukkan kasih
setia-Nya.
Mazmur 44:27
"Bangunlah, ya Tuhan,
pimpinlah kami, bebaskanlah kami oleh kasih setia-Mu."
Mazmur ini diakhiri dengan
doa memohon agar Allah bangkit, memimpin mereka, dan menyelamatkan mereka
dengan kasih setia-Nya.
Mazmur 44:18-27 adalah
ungkapan dari perasaan umat Israel yang merasa terpukul oleh penderitaan dan
menghadapi kesulitan. Meskipun mereka merasa seperti domba-domba sembelihan,
mereka tetap berpegang pada iman dan berdoa kepada Allah untuk pertolongan dan
penyelamatan-Nya. Doa ini mencerminkan hubungan yang teguh antara manusia
dengan Tuhan, di tengah-tengah segala ujian dan penderitaan dalam hidup.
Renungan:
Mazmur ini mencerminkan
penderitaan dan pertanyaan yang seringkali muncul dalam kehidupan kita. Penulis
mazmur mengungkapkan keyakinan bahwa mereka telah setia kepada Allah, namun
mereka sedang menghadapi penderitaan dan kesusahan yang begitu besar. Meskipun
mereka tidak mengkhianati perjanjian dengan Allah, mereka masih merasa
ditinggalkan dan terlupakan.
Bagian ini juga
menggambarkan gambaran umat Israel yang merasa seperti domba sembelihan. Ini
mengingatkan kita pada kenyataan bahwa kadang-kadang orang yang setia kepada
Allah masih dapat menghadapi tantangan dan penderitaan yang sulit.
Namun, meskipun penulis
mazmur mengungkapkan kebingungannya dan rasa tidak adil, ia tetap datang kepada
Allah dengan doa. Ada dorongan dalam hatinya untuk memanggil Allah agar bangun
dan membantu mereka. Ini mencerminkan kepercayaan bahwa meskipun situasi sulit,
Allah masih bisa mengintervensi dalam hidup mereka.
Kesimpulannya, Mazmur
44:18-27 mengajarkan kepada kita tentang realitas kehidupan yang penuh
tantangan, tetapi juga tentang kepentingan untuk terus berpegang pada iman dan
meminta pertolongan dari Allah dalam setiap situasi sulit. Ini adalah pengingat
bahwa meskipun penderitaan bisa hadir dalam hidup kita, Allah tetap
mendengarkan dan dapat memberikan pertolongan-Nya kepada kita.
Posting Komentar untuk "Realitas kehidupan yang penuh tantangan | Renungan Mazmur 44:18-27"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.