Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapa yang boleh datang kepada Tuhan? | Renungan Mazmur 15:1-5

 

Siapa yang boleh datang kepada Tuhan? | Renungan Mazmur 15:1-5

Mazmur 15:1-5 Mazmur Daud. TUHAN, siapakah yang boleh menginap dalam kemah-Mu? Siapakah yang boleh diam di atas gunung-Mu yang kudus? Orang yang hidup dengan tulus hati, berbuat apa yang benar dan berkata jujur dalam hatinya, yang tidak mengumpat dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap sesamanya dan tidak mencela temannya, yang menghina orang yang jahat, tetapi menghormati orang yang takut akan TUHAN, yang bersumpah dengan mudah, meskipun merugi, yang tidak meminjamkan uangnya dengan suku bunga, dan tidak menerima suap untuk merugikan orang tak bersalah. Orang yang berbuat demikian tetap tak tergoncangkan selama-lamanya.

Pasal ini menggambarkan karakteristik dan perilaku orang yang dapat datang kepada Tuhan dan tinggal di hadapan-Nya. Berikut adalah poin penting dari setiap ayat:

1.   Orang yang boleh menginap dalam kemah Tuhan: Ini adalah pertanyaan retoris yang mengarahkan perhatian kepada sifat-sifat orang yang dikehendaki oleh Tuhan untuk berdekatan dengan-Nya.

2.   Hidup dengan tulus hati, berbuat apa yang benar, dan berkata jujur dalam hati: Orang yang hidup dengan integritas, tulus hati, dan kejujuran dalam perilaku dan perkataannya.

3.   Tidak mengumpat, tidak berbuat jahat, dan tidak mencela: Menunjukkan pentingnya menjaga lidah dan tindakan dari perkataan dan tindakan yang merugikan orang lain.

4.   Menghormati orang yang takut akan Tuhan dan menjauhi orang jahat: Mengutamakan penghormatan terhadap orang yang menghormati Tuhan dan menjauhi orang-orang yang tidak mengikuti jalan-Nya.

5.   Tidak meminjamkan uang dengan suku bunga dan tidak menerima suap untuk merugikan orang tak bersalah: Menunjukkan pentingnya integritas dalam hubungan bisnis dan menghindari eksploitasi.

Dalam keseluruhan, Mazmur ini merinci karakteristik moral dan etika yang dikehendaki oleh Tuhan dari orang yang ingin dekat dengan-Nya. Meskipun tidak ada yang sempurna, tekad untuk hidup dengan tulus hati, integritas, cinta sesama, dan takut akan Tuhan merupakan hal-hal yang dipuji dan mendekatkan kita kepada kehadiran-Nya.

Mazmur ini mengajarkan bahwa Tuhan menginginkan hubungan yang tulus dan bermartabat dengan umat-Nya, yang tercermin dalam perilaku yang adil, jujur, dan penuh kasih terhadap sesama. Dengan hidup menurut prinsip-prinsip ini, seseorang dapat bersekutu dengan Tuhan dan tinggal dalam hadapan-Nya.


Posting Komentar untuk "Siapa yang boleh datang kepada Tuhan? | Renungan Mazmur 15:1-5"