Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapa yang harus kita tinggikan? | Renungan Mazmur 47:6-10

 

Siapa yang harus kita tinggikan? | Renungan Mazmur 47:6-10

Pasal ini merupakan sebuah nyanyian pujian yang mengangkat Allah sebagai Raja yang agung dan kuasa di atas seluruh bumi. Ini adalah panggilan untuk memuliakan Allah dengan sorak sorai dan nyanyian, serta mempersembahkan mazmur kepada-Nya sebagai tanda penghargaan dan hormat.

Ayat 6 menggambarkan gambaran Allah naik dengan sorak sorai dan bunyi sangkakala. Ini menciptakan citra kemenangan dan keagungan-Nya di atas segala sesuatu. Kedengaran sorak sorai dan bunyi sangkakala yang disebutkan dapat diartikan sebagai simbol dari pujian dan perayaan yang terjadi ketika Allah mengendalikan dan memerintah.

Ayat 7 mengulangi panggilan untuk menyanyikan mazmur kepada Allah, menegaskan lagi betapa pentingnya memuliakan-Nya melalui lagu-lagu pujian. Dalam konteks ini, "Raja kita" merujuk kepada Allah sebagai Raja yang memerintah atas segala sesuatu, bukan hanya bangsa Israel.

Ayat 8-9 menjelaskan bahwa Allah adalah Raja atas seluruh bumi dan bangsa-bangsa. Hal ini menunjukkan universalitas kedaulatan-Nya dan bukan hanya terbatas pada satu kelompok atau bangsa tertentu. Allah duduk di atas takhta-Nya yang kudus, menggambarkan tempat keagungan dan kuasa-Nya.

Ayat 10 menunjukkan bahwa pemimpin-pemimpin bangsa-bangsa berkumpul, seperti umat Allah Abraham, untuk mengakui Allah sebagai Raja yang melindungi dan memelihara bumi. Allah dianggap sebagai perisai bagi bumi, yang menyiratkan perlindungan-Nya terhadap dunia dan keadilan-Nya.

Renungan:

Mazmur ini merupakan sebuah panggilan untuk memuliakan Allah sebagai Raja yang tertinggi di seluruh bumi. Dalam kutipan ini, kita melihat gambaran perayaan dan pengangkatan yang tinggi atas kuasa dan kedaulatan Allah.

Naiklah Allah dengan sorak sorai: Gambaran ini menggambarkan kebesaran Allah dan panggilan untuk merayakannya. Sorak sorai mengisyaratkan kegembiraan dan kekaguman. Ketika kita merenungkan atas apa yang Allah telah lakukan dan bagaimana Dia memegang kuasa atas segala sesuatu, kita diundang untuk bersorak sorai dalam pujian.

Nyanyikanlah mazmur bagi Raja kita: Kita dipanggil untuk mengungkapkan pujian dan syukur kepada Allah dengan nyanyian. Nyanyian adalah cara yang indah untuk menghubungkan diri kita dengan Tuhan dan untuk mengungkapkan rasa cinta dan penghormatan kita kepada-Nya.

Allah adalah Raja di seluruh bumi: Mazmur ini menegaskan bahwa Allah bukan hanya Raja di satu tempat atau satu bangsa saja, melainkan Raja di seluruh bumi. Kedaulatan-Nya melampaui batas-batas wilayah dan kebangsaan.

Allah berkuasa atas bangsa-bangsa: Allah memegang kuasa penuh atas seluruh bangsa. Tidak ada yang berada di luar kendali dan pengawasan-Nya. Ini adalah pengingat bahwa segala sesuatu ada di bawah kuasa dan kedaulatan-Nya.

Ia sangat tinggi dipermuliakan: Kedaulatan dan keagungan Allah tinggi di atas segala-galanya. Ini mengingatkan kita akan kemuliaan dan keagungan-Nya yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun.

Renungan ini mengajak kita untuk merenungkan betapa besar dan tingginya Allah, yang memiliki kuasa atas segala sesuatu di seluruh bumi. Kita diingatkan untuk menghormati-Nya, merayakan-Nya dengan penuh sukacita, dan mengakui kedaulatan-Nya yang tak terbandingkan. Pada saat yang sama, kita diingatkan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini tunduk pada kuasa dan rencana-Nya.

Posting Komentar untuk "Siapa yang harus kita tinggikan? | Renungan Mazmur 47:6-10"