Tetap percaya dan berharap kepada Tuhan | Renungan Mazmur 35:11-16
Mazmur 35 adalah doa ratapan
Daud di tengah-tengah penderitaan dan penindasan yang dia alami. Di dalam pasal
ini, Daud menceritakan tentang bagaimana orang-orang jahat menyerangnya dengan
niat jahat. Di dalam ayat 11-16, Daud mengungkapkan rasa sakit dan
penderitaannya serta memohon kepada Tuhan untuk campur tangan dan melindunginya
dari musuh-musuhnya.
Ayat-ayat ini adalah
permohonan dari penyair (mungkin Daud) kepada Allah untuk membantu melawan
musuh-musuhnya yang menuduhnya dengan tuduhan yang tidak benar. Penyair merasa
dianiaya oleh orang-orang jahat yang ingin melukai dan merendahkan dia.
Meskipun dia telah berusaha berbuat baik, orang-orang ini merespon dengan
kejahatan dan kebohongan.
Ayat-ayat ini juga
mencerminkan perasaan kesedihan, keputusasaan, dan penderitaan penyair. Dia
merasa ditinggalkan oleh teman-teman dan saudara-saudaranya. Dia merasa
sendirian dan sedih seperti seseorang yang berduka atas ibunya. Meskipun
demikian, dia mengenang hubungannya dengan Allah dan berusaha untuk tetap teguh
dalam imannya. Dia berpuasa, berdoa, dan berusaha mencari pertolongan dari
Allah.
Ketika penyair mengalami
kesulitan, musuh-musuhnya justru bersukacita dan mengumpulkan orang-orang untuk
merendahkan dan menyerangnya. Mereka mencemooh dan mengejek penyair tanpa
henti. Meskipun dalam penderitaan, penyair tetap berharap kepada Allah untuk membantu
dan melindunginya dari para penyerangnya.
Secara keseluruhan,
ayat-ayat ini menggambarkan perjuangan penyair melawan penindasan dan tuduhan
yang tidak adil. Dia mencari keadilan dari Allah dan berharap agar
musuh-musuhnya dapat dihadapkan dengan kebenaran dan keadilan. Ayat-ayat ini
juga mengajarkan kita untuk tetap teguh dalam iman dan mengandalkan Allah
meskipun di tengah kesulitan dan cemoohan.
Renungan:
Dalam pasal ini, Daud
mengekspresikan perasaannya yang mendalam mengenai perlakuan orang-orang jahat
terhadapnya. Meskipun dia merasa tertindas dan dianiaya, Daud berharap kepada
Tuhan untuk menyelamatkannya dari situasi tersebut. Ayat 11 menggambarkan rasa
kejamnya serangan musuh, dan Daud meminta kepada Tuhan untuk mengendalikan
mulut mereka.
Dalam ayat 12, Daud percaya
bahwa Tuhan adalah Penyelamat yang setia bagi mereka yang tertindas dan tidak
memiliki penolong. Ini menggambarkan keyakinan Daud akan keadilan dan kasih
Tuhan yang akan datang untuk memberi pertolongan.
Ayat 13 menggambarkan
tuduhan yang tidak adil yang dialamatkan kepada Daud. Ini mengajarkan kita
bahwa dalam hidup ini, kita juga mungkin dihadapkan pada tuduhan atau persekusi
yang tidak adil. Namun, Daud menunjukkan bahwa dalam kesulitan, dia tetap
bergantung pada Tuhan.
Daud merenungkan kesedihan
dan kepedihannya dalam ayat 14-16. Dia menggambarkan bagaimana dia berpakaian
dengan karung dan berpuasa sebagai tanda kesedihannya. Dalam kesesakan, dia
berdoa dengan penuh ketulusan. Meskipun dia berjalan dalam kesulitan, dia ingin
menjaga hubungannya dengan Tuhan.
Renungan dari pasal ini
mengajarkan kita untuk tetap percaya dan berharap kepada Tuhan dalam setiap
situasi sulit yang kita hadapi. Seperti Daud, kita bisa merenungkan kesetiaan
Tuhan dan bersandar pada-Nya meskipun kita dihadapkan pada musuh-musuh atau
penderitaan. Tuhan adalah Penyelamat kita yang setia, dan Dia selalu mendengar
doa-doa kita.
Posting Komentar untuk "Tetap percaya dan berharap kepada Tuhan | Renungan Mazmur 35:11-16"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.