Digerakkan oleh Panggilan | Renungan Filipi 13-14

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarah kan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Flp 3:13-14)

Bacaan: Filipi 3:10-16

Suatu malam, saya dengan istri memberi konseling pada pasangan muda-mudi yang akan menikah. Salah satu yang kami bagikan kepada mereka adalah kegairahan yang Tuhan sedang kerjakan di dalam hati kami untuk melayani jiwa jiwa dan melihat mereka datang kepada Kristus. Kami berdua pun mendorong pa sangan ini untuk menemukan jenis orang yang akan mereka layani setelah mereka menikah. Kami percaya bahwa setiap pernikahan dipanggil Allah untuk melayani, menjangkau, dan memenangkan jiwa. Seperti halnya pernikahan kami dipakai Allah untuk menjangkau dan memuridkan orang-orang muda.

Paulus mengerti bahwa kehidupan yang paling menggairahkan adalah ke hidupan yang digerakkan oleh panggilan surgawi. Untuk menggenapinya, ia harus melupakan hal-hal negatif di masa lalunya demi mencapai tujuan ilahi. Melupakan masa lalu berarti meninggalkan perbuatan dosa, membereskan hati yang teiri tasi oleh kekecewaan, kepahitan, atau sakit hati, serta menjaga antusiasme untuk terus "berlari" begitu rupa dalam menyelesaikan panggilan Allah. Bagi orang yang demikian, Allah menyediakan upah yang layak sesuai dengan apa yang dilakukan nya. Kerinduan Allah yang terbesar adalah menyelamatkan jiwa-jiwa berapapun harganya. Untuk itulah Yesus datang ke bumi.

Kesadaran inilah yang membuat kehidupan Paulus terfokus dan penuh se mangat. Bahkan dia mau membayar harga apapun yang harus dia bayar karena panggilan tersebut. Ketika kita mengerti apa yang disediakan Allah untuk kehi dupan kita, di masa kini, maupun kelak ketika kita bersama-sama dengan Dia dalam Kerajaan-Nya, sudah selayaknyalah kita menyikapi kehidupan ini dengan berbeda.

Sahabat RePa, pagi ini sebelum memulai segala aktivitas harian kita, tanya kan pada diri Anda dengan jujur: "Apakah saya benar-benar mau menjalani hi dup yang luar biasa, penuh makna, menjadi history maker, dan tidak sekadar menjalani hidup dengan apa adanya?" Bila jawaban Anda "Ya", firman Tuhan hari ini tepat buat Anda. Mari, temukan panggilan sejati Anda di dalam Kristus dan kerjakan dengan maksimal, demi kemuliaan-Nya.

PANGGILAN TUHAN MENJADIKAN HIDUP PENUH MAKNA DAN WARNA.

Sumber: Renungan Pagi “Sikap Hati Menemukan Kesuksesan”