Dosa Jangan Diremehkan | Renungan I Petrus 5:8
Sadarlah
dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa
yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (I Pet. 5:8)
Bacaan:
Kejadian 4:1-16
Gempa
tektonik berkekuatan kecil harus tetap diwaspadai karena ada tipe gempa besar
yang diawali dengan gempa-gempa kecil," demikian di katakan oleh Kepala
Stasiun Geofisika Badan Meteo. rologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Yogyakarta, Budi Waluyo. Budi menyebutkan ada tiga tipe gempa tektonik. Pertama,
tipe gempa besar yang diawali gempa-gempa kecil. Kedua, tipe gempa besar
yang kemudian diikuti gempa-gempa susulan. Sedangkan tipe ketiga adalah gempa
swarm. Gempa ini tidak terlalu besar kekuatannya, tetapi terjadi terus-me nerus
dalam waktu lama, dan dalam frekuensi yang tinggi. Ketiga gempa tersebut berbahaya.
Firman
Tuhan mengajar agar kita waspada terhadap dosa. Melalui jebakannya Iblis selalu
berusaha mencari celah untuk menjatuhkan kita. Tuhan menegur Kain karena
menuruti hawa nafsu iri hati dan tidak mengatasi perasaan itu supaya menjauh
darinya. justru melampiaskan dorongan untuk membinasakan Habel saat me lihat
kenyataan bahwa kurban sang adik diterima oleh Allah sedangkan kurbannya
ditolak. Bukannya melakukan introspeksi, Kain malah membenarkan diri, membi
arkan dirinya dikuasai amarah sehingga akhirnya ia pun melakukan pembunuhan.
Rasul
Petrus mengingatkan kita bahwa Iblis senantiasa mengintai orang seperti singa
yang mengaum. Sepertinya, dosa begitu berkuasa sehingga orang percaya seakan
tak berdaya menghadapinya. Padahal, singa yang mengaum itu telah ditaklukkan
oleh Tuhan. Memang, terkadang Iblis membenarkan perilaku dosa dengan ungkapan
yang terkesan logis: "Selama masih ada darah dan daging nya, manusia masih
biasa melakukan dosa. Orang Kristen juga manusia sehingga masih mungkin jatuh
dalam dosa." Kita perlu mewaspadai jebakan ini. Sekali kita membenarkan
ungkapan yang menjerumuskan ini, maka selanjutnya kita akan terbiasa juga
melakukan dosa tanpa merasa bersalah.
Marilah
kita meneladani Habel, Tuhan Yesus, Petrus, Paulus, serta para pan lawan iman
lain yang berani menolak tegas terhadap perilaku dosa karena menya dari potensi
penghancuran yang bisa diakibatkan oleh hal itu.
Dosa
seperti candu, sekali diamini, selamanya akan menghampiri. Berbahagialah kita
yang berani menolak kehadirannya.
Posting Komentar untuk "Dosa Jangan Diremehkan | Renungan I Petrus 5:8"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.