Kepercayaan kepada Allah dalam kesusahan | Renungan Mazmur 56:1-5
Mazmur 56:1-5 (TB): Untuk
pemimpin biduan. Menurut "Jangan Hancur". Mazmur Daud, ketika orang
Filistin menangkap dia di Gat. Kasihanilah aku, ya Allah, sebab manusia ingin
menelanku; setiap hari mereka menindas aku. Lawan-lawanku ingin menelanku
sepanjang hari, sebab banyak orang yang berjuang melawan aku, ya Yang
Mahatinggi. Pada waktu aku takut, aku berserah kepada-Mu. Dalam Allah, yang
firman-Nya kutusahkan, dalam Allah, yang kutaruh harapanku, aku tak gentar.
Apakah manusia sanggup berbuat sesuatu terhadap aku?
Ayat-ayat ini merupakan
ungkapan dari rasa takut dan ketidakamanan Daud ketika ia dikejar oleh
musuh-musuhnya. Namun, dalam keadaan tersebut, ia mencari perlindungan dan
harapan dalam Allah. Ia meminta kasih dan pertolongan Tuhan di tengah tekanan
yang ia alami dan menyatakan bahwa ia tidak gentar karena Allah adalah
harapannya.
Ini adalah pengingat bagi
kita bahwa dalam situasi-situasi sulit dan ketakutan, kita dapat mencari
perlindungan dan kekuatan dalam iman dan harapan kita kepada Allah. Allah
adalah tempat perlindungan yang kokoh dalam saat-saat yang sulit.
Mazmur 56:1-5 mengingatkan
kita tentang pentingnya iman dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi
kesulitan dan ancaman. Daud menggambarkan bagaimana manusia bisa menjadi musuh
dan menindas kita, tetapi di tengah situasi seperti itu, kita dapat berpaling
kepada Allah.
Kasihanilah aku, ya Allah:
Daud memulai doanya dengan memohon rahmat dan pertolongan Allah. Ini adalah
ungkapan kerendahan hati dan ketergantungan pada Allah.
Sehari-hari mereka menyerang
dan menyusahiku: Daud menyadari bahwa ancaman dan kesulitan tidak hanya datang
sekali, tetapi mereka datang setiap hari. Ini menggambarkan betapa beratnya
perjuangan yang dihadapinya.
Walaupun aku takut, aku
tetap berharap kepada-Mu: Daud mengakui bahwa ketakutan adalah reaksi alami
dalam situasi seperti itu, tetapi ia memilih untuk tetap berharap kepada Allah.
Ini adalah bukti imannya yang kuat.
Dalam Allah aku percaya dan
tidak takut: Dalam kepercayaan yang kuat kepada Allah, Daud tidak takut kepada
musuh-musuhnya. Ini adalah pernyataan keyakinan yang kuat bahwa Allah adalah
pelindung yang cukup kuat untuk melindungi dan menyelamatkannya.
Apakah bisa manusia
membatalkan kepadaku?: Daud mengakhiri renungannya dengan pertanyaan retoris
yang menggambarkan kepercayaannya kepada Allah. Ia merasa yakin bahwa tidak ada
yang bisa mengatasi kekuatan Allah dalam melindunginya.
Mazmur ini mengajarkan kita
untuk mengandalkan Allah dalam setiap situasi, baik yang baik maupun yang
buruk. Kita bisa meminta rahmat-Nya, mengatasi ketakutan kita, dan percaya
bahwa Allah adalah pelindung yang setia. Renungan ini juga mengajarkan
pentingnya iman yang kokoh dalam menghadapi tantangan hidup.
Posting Komentar untuk "Kepercayaan kepada Allah dalam kesusahan | Renungan Mazmur 56:1-5"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.