Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pertobatan yang sejati | Renungan Mazmur 51:16-21

 

Pertobatan yang sejati | Renungan Mazmur 51:16-21

Mazmur 51:16-21 dalam Alkitab adalah bagian dari Mazmur yang ditulis oleh Raja Daud setelah ia dihukum oleh nabi Natan karena dosanya dengan Batsyeba. Mazmur ini merupakan doa tobat Daud dan ekspresi penyesalannya.

Mazmur 51:16-21 (TB): Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan, kiranya aku memberikannya; korban bakaran tidak Kaukehendaki. Korban yang Kaukehendaki ialah semangat yang remuk; hati yang remuk dan tunduk, ya Allah, tidak akan Kauhinakan. Berilah pertolongan kepada Sion dengan berkenan kepada-Nya; bangunlah tembok tembok Yerusalem. Maka Engkau akan berkenan kepada korban sembelihan yang benar, kepada korban bakaran dan korban sembelihan yang utuh; maka pada mezbah-Mu lembu akan disembelihkan sebagai korban sembelihan.

Dalam pasal ini, Daud menyampaikan penyesalannya kepada Tuhan dan menyadari bahwa Tuhan lebih mengutamakan hati yang tulus dan rendah daripada korban sembelihan fisik. Daud mengakui bahwa Tuhan menginginkan hati yang hancur dan tunduk, bukan hanya ritual atau korban fisik. Dalam doa ini, Daud juga memohon pertolongan Tuhan untuk Sion dan Yerusalem.

Mazmur 51 secara keseluruhan adalah ungkapan penyesalan dan permohonan pengampunan dari Daud kepada Tuhan karena dosa-dosanya. Dalam konteks Mazmur ini, ayat-ayat ini mengajarkan kita pentingnya hati yang tulus dan rendah dalam hubungan kita dengan Tuhan.

Daud juga berdoa agar Allah memulihkan sukacita penyelamatan dalam dirinya dan memberikannya semangat yang tekun untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Ia berjanji untuk mengajar orang lain tentang jalan Allah dan berbicara tentang kebenaran-Nya.

Pesan yang terkandung dalam ayat-ayat ini adalah pentingnya hati yang penuh kerendahan hati dan penyesalan sejati dalam ibadah kita kepada Tuhan. Bukan hanya korban fisik atau ritual, tetapi yang lebih penting adalah persembahan hati yang tulus kepada-Nya. Tuhan menghargai jiwa yang tunduk dan patah hati, dan Dia selalu siap untuk menerima persembahan kita jika kita datang kepada-Nya dengan hati yang bersih dan rendah.

Mazmur 51:16-21 mengajarkan kita tentang pentingnya hati yang tulus dan pertobatan yang sejati dalam hubungan kita dengan Allah. Ini juga mengingatkan kita bahwa Allah lebih peduli dengan keadaan hati dan niat kita daripada tindakan formal semata.

1 komentar untuk "Pertobatan yang sejati | Renungan Mazmur 51:16-21"

  1. Luar biasa kebenaran firman Tuhan saya sdh dipandu dan diperlengkapi dgn khotbah yg singkat tapi padat Kurre sumangga 🙏🙏

    BalasHapus

Berkomentar yg membangun dan memberkati.