Allah akan Hukuman hukum atas perilaku orang fasik | Renungan Mazmur 64:1-7

Mazmur 64:1-7 berisi doa dan keluhan yang terkait dengan perlindungan Allah terhadap orang fasik. Ini adalah salah satu dari banyak Mazmur dalam Alkitab yang menggambarkan keyakinan bahwa Allah akan memutuskan hukum atas perilaku orang fasik. Berikut ini adalah tafsiran dari Mazmur 64:1-7:

Mazmur 64:1-7 (TB):

(64-1) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (64-2) Ya Allah, dengarlah suaraku pada waktu aku mengaduh, jagalah nyawaku terhadap musuh yang dahsyat. (64-3) Sembunyikanlah aku terhadap persepakatan orang jahat, terhadap kerusuhan orang-orang yang melakukan kejahatan, (64-4) yang menajamkan lidahnya seperti pedang, yang membidikkan kata yang pahit seperti panah, (64-5) untuk menembak orang yang tulus hati dari tempat yang tersembunyi; sekonyong-konyong mereka menembak dia dengan tidak takut-takut. (64-6) Mereka berpegang teguh pada maksud yang jahat, mereka membicarakan hendak memasang perangkap dengan sembunyi; kata mereka: "Siapa yang melihatnya?" (64-7) Mereka merancang kecurangan-kecurangan: "Kami sudah siap, rancangan sudah rampung." Alangkah dalamnya batin dan hati orang!

Dalam ayat-ayat ini, Daud, penulis mazmur, mengeluhkan tentang orang-orang fasik yang mengejar dan menyerangnya. Dia berdoa kepada Allah agar mendengarkan doanya dan melindunginya dari musuh-musuhnya yang mengancam hidupnya. Dia mengakui bahwa hanya Allah yang bisa menjadi tempat perlindungan dalam situasi sulit.

Dalam konteks tafsiran ini, hukum Allah terhadap orang fasik dapat dipahami sebagai perlindungan dan keadilan yang Allah berikan kepada orang yang mengalami penindasan dan serangan dari orang fasik. Daud meyakini bahwa Allah akan menunjukkan tanda-tanda mengerikan dalam kebenaran-Nya, dan semua orang akan takut kepada-Nya. Dalam hal ini, hukum Allah merupakan jaminan keadilan dan perlindungan bagi orang-orang yang beriman, sementara orang-orang fasik akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan perbuatan jahat mereka.

Teks ini mencerminkan keyakinan dalam Alkitab tentang keadilan Allah dan perlindungannya terhadap orang-orang yang beriman dalam menghadapi penindasan dan kejahatan yang dilakukan oleh orang fasik.

Untuk renungan ini berbicara tentang perlindungan yang Allah berikan kepada orang-orang yang tak bersalah dari kejahatan orang-orang fasik. Allah tahu apa yang dilakukan oleh orang-orang jahat dan Dia akan menindas mereka dengan hukuman-Nya. Kita dapat mengambil pelajaran dari renungan ini untuk menjadikan Allah sebagai tempat perlindungan kita dalam menghadapi kesulitan dan penganiayaan, serta memiliki keyakinan bahwa Allah akan menjalankan hukum-Nya kepada orang-orang yang berbuat jahat.