Kerinduan yang mendalam kepada Allah | Renungan Mazmur 63:1-9
Mazmur 63:2 Ya Allah,
Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu
kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
Bacaan: Mazmur 63:1-9
Mazmur ini merupakan
ungkapan kerinduan yang mendalam kepada Allah. Penulisnya, mungkin Daud,
menggambarkan betapa hatinya merindukan Allah dengan sangat kuat. Ketika ia
merasa haus, fisik maupun rohani, ia mencari Allah. Dia mencari wajah Allah dan
mengangkat-Nya dalam pujian. Penulis mengakui bahwa kasih setia Allah lebih
berharga daripada kehidupan itu sendiri.
Penulis juga berbicara
tentang bagaimana dia akan terus memuji Allah selama hidupnya dan bagaimana
jiwa dan mulutnya akan penuh dengan pujian kepada-Nya. Bahkan dalam waktu
malam, ketika dia berbaring di tempat tidurnya, dia tetap memikirkan Allah dan
berseru-seru kepada-Nya.
Selanjutnya, penulis
menyatakan bahwa jiwa dan tangan Allah adalah tempat perlindungannya. Dia
merasa aman dan terlindungi di bawah naungan Allah. Akhirnya, penulis
menyatakan bahwa mereka yang mencari hilang nyawanya akan masuk ke dalam lubang
bumi, mungkin merujuk kepada mereka yang melupakan Allah dan berpaling
dari-Nya.
Daud menyatakan kerinduannya
kepada Tuhan dan keinginannya untuk mendekat kepada-Nya dalam persekutuan.
Beberapa tafsiran dari ayat-ayat ini adalah:
Rindu akan Tuhan:
Daud merindukan Tuhan dengan kuat, seperti seseorang yang haus akan air di
tanah yang kering. Ini mencerminkan keinginan yang mendalam untuk mengalami
hadirat dan kasih Allah.
Persekutuan dengan Tuhan:
Daud ingin mengalami persekutuan yang mendalam dengan Tuhan. Ia mencari-Nya di
tempat kudus dan mengingat-Nya pada waktu malam. Ini menunjukkan kerinduan
untuk berkomunikasi dengan Tuhan dalam doa dan ibadah.
Pujian dan Syukur:
Daud berjanji untuk memuji Tuhan selama hidupnya dan mengangkat tangan dalam
nama-Nya. Ia merasa diberkati oleh kasih setia Tuhan yang lebih baik dari hidup
itu sendiri, dan ia bersyukur akan itu.
Perlindungan Tuhan:
Daud mengakui bahwa Tuhan adalah penolongnya dan bahwa ia dapat bersorak-sorai
dalam naungan sayap Tuhan. Ini menggambarkan keyakinan Daud akan perlindungan
dan pertolongan Tuhan dalam hidupnya.
Renungan ini mengajarkan
kita tentang pentingnya memiliki kerinduan yang mendalam kepada Allah dalam
kehidupan kita. Kita harus selalu mencari-Nya, memuji-Nya, dan bersandar
kepada-Nya sebagai penolong dan perlindung kita. Allah adalah sumber kehidupan
dan kasih setia-Nya yang tak tergantikan haruslah menjadi fokus utama dalam
hidup kita.
Mazmur 63:1-9 menggambarkan
hubungan pribadi yang erat antara Daud dan Tuhan, di mana Daud merindukan,
memuji, dan mengandalkan Tuhan sebagai sumber kehidupannya. Ini juga
mengajarkan kita tentang pentingnya mencari Tuhan dalam doa dan ibadah serta
mengandalkan-Nya dalam segala aspek kehidupan kita.
Posting Komentar untuk "Kerinduan yang mendalam kepada Allah | Renungan Mazmur 63:1-9"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.