Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Racun Menjadi Madu | Renungan Roma 8:28

 

Racun Menjadi Madu | Renungan Roma 8:28

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpangail sesuai dengan rencana Allah. Roma 8.28

Bacaan: Roma 12:18.30

Rita Levi-Montalcini tepat pada 22 April 2 2009, berulang tahun ke-100. la mengatakan. walaupun usia sudah mencapai 100 tahun, tahun. Rita saat ini masih menjabat sebagai senator seumur hidup di Italia. Pada ia tetap merasa berusia 20 usia 100 tahun, saya masih memiliki pikiran yang masih baik dibandingkan ketika saya berusia 20 tahun," ujarnya. la juga mengenang bagaimana sebagai keturunan Yahudi tertekan karena manifesto Benito Mussolini, pemimpin Italia pada era Perang Dunia II. "Selain masa itu, tidak ada lagi yang mengkhawa- tirkan. Saya harus berterima kasih kepada Mussolini karena mendeklarasikan saua sebagai suku bangsa yang inferior. Hal ini membuat saya senang he tidak hanya di universitas tetapi juga di ruang tidur," kenangnya. Usia 100 tahn tidak membuat semangat dan vitalitasnya surut. Makin tua makin jadi.

Paulus menegaskan bahwa di sepanjang kehidupan kita, Tuhan tidak pemah lalai. Dia adalah Pribadi sempurna yang berkarya secara sempurna pula. Kepada orang Roma yang sedang mengalami situasi berat, Paulus menegaskan bahwa di segala keadaan yang dialami oleh orang beriman dan mengasihi Allah, Tuhan tetap bercampur tangan. Paulus mengajar bahwa Dia yang kita kasihi turut be kerja melalui segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Ayat ini memberi motivasi kepada setiap orang percaya bahwa pengalaman yang kita alami tidak selayaknya diartikan sesuai dengan dampak yang ditimbul kan: susah-senang, menggembirakan-menyedihkan, membawa berkat-menjauh kan berkat, dan seterusnya. Itu termasuk cara Iblis untuk menghambat kita sam pai pada permenungan yang benar tentang berbagai peristiwa kehidupan. Intinye Tuhan hanya memiliki satu tujuan untuk setiap pengalaman yang kita alami di kehidupan ini: kebaikan kita!

Sebagaimana Rita maupun Rasul Paulus, marilah kita mengartikan setiap pengalaman dalam terang firman Tuhan agar mendapat pengertian dan hikmat. Pagi ini akan menjadi awal yang baik, karena Allah yang telah membuat sanggup Rita maupun Paulus juga membuat kita sanggup meraih prestasi terbaik. Bersama Tuhan, kita dapat mengubah tantangan menjadi kesempatan.

Posting Komentar untuk "Racun Menjadi Madu | Renungan Roma 8:28"