Melindungi Iman | Renungan Markus 5:35-43
Tetapi Yesus tidak menghiraukan
perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat:"Jangan takut,
percaya saja!"(Mrk. 5:36)
Bacaan: Markus 5:35-43
Harus dioperasi. Itulah
vonis yang diberikan dokter kepada Andra, anak bungsu dari salah satuanggota
persekutuan saya yang belakangan ini bermasalah dengan amandelnya. Semula Andra
tekunaberdoa dan yakin kalau amandelnya akan segerasembuh. Namun perkataan yang
melemahkan dariteman-temannya membuat imannya goyah. Suatuhari, seusai berdoa,
ibunya berkata, "Ibu yakin kamuaakan sembuh tanpa harus dioperasi.
Kamu pun harustetap memiliki
iman untuk itu. Jangan dengarkanteman-temanmu, sebab perkataan mereka
adalahracun buat imanmu." Andra pun mengikuti nasihatibunya. Beberapa hari
kemudian, secara mengejutkanAndra dinyatakan sembuh tanpa operasi. "Saya
memang sempat takut, tetapi kemudian sadar bahwaitu tidak mengubah apapun.
Justru saat memeliharaimanlah saya memperoleh jawaban atas doa-doasaya,"
katanya dalam suatu kesaksian.
Iman adalah anugerah luar
biasa yang diberikan Tuhan kepada manusia.Dengan iman sebesar biji sesawi pun,
demikian kata Tuhan Yesus, kita dapat melakukan hal-hal besar seperti
memindahkan gunung (Mat. 17:20). Itulah bekal kitamenghadapi berbagai tantangan
kehidupan. Musuh iman adalah ketidakpercayaan yang termanifestasikan dalam
bentuk rasa takut, ragu, dan penolakan. Inilahpenghambat iman kita untuk tumbuh
dan berbuah.
Ibarat sebuah
persimpanganjalan, iman dan ketidakpercayaan menawarkan hasil akhir yang amat
berbeda. Karena itu keduanya tidak dapat disandingkan, dan kita hanya dapat
memilih salahasatu. Tuhan Yesus menghargai iman sang kepala rumah ibadah yang
datang menemui-Nya. Namun, itu saja tidak cukup. la harus membuang rasa
takutnya danmengimani bahwa Yesus mampu menolongnya, baru setelah itu ia akan
menerima buah imannya.
Manakala persoalan hidup itu
datang, hadapilah itu dengan iman. Percayalah bahwa iman akan memampukan kita
menang atas setiap permasalahan. Jangan pernah memberi tempat pada keraguan,
takut, dan kebimbangan dalam hatikita, sebab Tuhan tidak mengecewakan orang
yang beriman kepada-Nya.
Posting Komentar untuk "Melindungi Iman | Renungan Markus 5:35-43"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.