Tempat Perlindungan yang nyaman | Renungan Mazmur 71:17-24
Teks ini merupakan doa dari
penulis Mazmur yang mencari perlindungan dan pertolongan dari Allah dalam
situasi kesulitan. Penulisnya merenungkan bagaimana Allah telah mengajar dan
mendampinginya sepanjang hidupnya, dan ia berharap agar Allah tidak
meninggalkannya di masa tuanya. Penulis Mazmur juga bersedia memberitakan
mujizat-mujizat Allah kepada generasi berikutnya.
Teks ini mengungkapkan rasa
hormat, kagum, dan pengabdian penulis kepada Allah, sambil mengakui kuasa dan
kemurahan kasih Allah. Meskipun penulis menyadari bahwa dalam hidupnya ada
kesesakan dan malapetaka, ia tetap percaya bahwa Allah dapat menyelamatkannya
dan memuji nama-Nya.
Menggarisbawahi beberapa
nilai dan pelajaran penting yang dapat diambil dari ayat-ayat tersebut:
1.
Pengabdian Seumur Hidup: Penulis Mazmur
menunjukkan kesetiaannya kepada Allah sepanjang hidupnya. Ia merenungkan
bagaimana Allah telah mengajar dan membimbingnya sejak masa mudanya. Ini
mengingatkan kita untuk tetap setia kepada Allah sepanjang perjalanan hidup
kita, tidak hanya dalam masa kesulitan, tetapi juga dalam kebahagiaan dan
kesejahteraan.
2.
Menyampaikan Pesan Kepercayaan: Penulis
Mazmur berharap untuk memberitakan mujizat-mujizat Allah kepada generasi
berikutnya. Ini menggarisbawahi pentingnya berbagi pengalaman kita dengan Allah
kepada orang lain, terutama kepada anak cucu kita, agar mereka juga dapat
mengenal dan percaya kepada-Nya.
3.
Mengakui Kuasa dan Kemurahan Kasih Allah:
Penulis mengakui bahwa Allah adalah Yang Maha Kuasa dan penuh dengan kemurahan
kasih. Meskipun hidup mungkin penuh dengan kesulitan, kita dapat mengandalkan
Allah sebagai sumber kekuatan dan pertolongan kita. Hal ini mengajarkan kita
untuk tetap bersyukur, bahkan dalam situasi sulit.
4.
Harapan dalam Waktu Kesulitan: Terlepas dari
kesesakan dan malapetaka yang mungkin kita hadapi, kita harus memiliki harapan
bahwa Allah dapat menyelamatkan dan mengangkat kita dari situasi sulit. Doa dan
kepercayaan kepada Allah adalah sumber kekuatan kita di masa-masa sulit.
5.
Kesucian Nama Allah: Penulis menutup doanya
dengan memuji dan mengagungkan nama Allah. Hal ini menekankan pentingnya
menghormati dan menyucikan nama Allah dalam kehidupan kita. Doa dan pujian
kepada Allah adalah cara kita untuk memuliakan-Nya.
6.
Mazmur ini juga menekankan bahwa Allah adalah
satu-satunya sumber kekuatan dan perlindungan sejati dalam kehidupan.
Penyairnya merenungkan bagaimana Allah telah mendukungnya melalui segala
kesulitan dan kesesakan yang dialami, dan ia merasa yakin bahwa Allah akan
terus memberikan pertolongan di masa yang akan datang.
Dalam ayat-ayat ini, kita
juga melihat semangat untuk memuji Allah dengan alat musik, menunjukkan
kesyukuran dan kebahagiaan hati yang mendalam. Penyair Mazmur ini bersedia
untuk memuliakan nama Allah dan berkomitmen untuk menguatkan kepercayaan diri
mereka dalam Allah.
Secara keseluruhan adalah
sebuah doa yang memohon perlindungan dan pertolongan Allah dalam situasi
kesulitan dan penindasan. Ini adalah ungkapan kepercayaan yang kuat bahwa Allah
adalah tempat perlindungan yang kokoh dan sumber kekuatan yang tak tergoyahkan
bagi yang percaya kepada-Nya.
Dalam ayat-ayat ini, penyair
Mazmur mengungkapkan pengharapannya kepada Allah. Ia merenungkan bagaimana
Allah telah menjadi pelindung dan penyelamatnya sepanjang hidupnya, sejak masa
mudanya hingga saat ia menjadi orang tua dan beruban. Penyair ini juga mencatat
perbuatan-perbuatan ajaib Allah yang dinyatakan dalam keadilan-Nya yang
mencapai langit.
Penyair ini memohon agar
Allah terus memberikan perlindungan dan pertolongan, serta memuliakan nama-Nya.
Ia juga bersumpah untuk memuji Allah selama-lamanya dan percaya bahwa Allah
akan memberikan pertolongan pada saat mereka tertindas. Mazmur ini mencerminkan
keyakinan, harapan, dan pengabdian kepada Allah sebagai Pelindung dan
Penyelamat.
Posting Komentar untuk "Tempat Perlindungan yang nyaman | Renungan Mazmur 71:17-24"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.