Allah sebagai Hakim Agung dalam sidang Ilahi | Renungan Mazmur 82:1-8
Mazmur 82:1-8 adalah sebuah
Mazmur yang menyoroti tema Allah sebagai Hakim Agung dalam sidang ilahi.
Berikut adalah terjemahan dari Mazmur 82:1-8 (Alkitab TB):
1. Allah berdiri di tengah
sidang Allah;
di tengah para allah Ia memberikan
keputusan:
2. "Berapa lama kamu
akan mengadili dengan tidak adil
dan mendukung pihak orang fasik? Sela.
3. Berikanlah hak orang
miskin dan anak yatim;
laksanakanlah keadilan bagi orang yang
tertindas dan miskin.
4. Selamatkanlah orang yang
lemah dan miskin;
bebaskanlah mereka dari tangan orang fasik.
5. Mereka tidak tahu dan
tidak mengerti,
mereka berjalan dalam kegelapan,
segala dasar bumi tergoncang-goncang.
6. Aku berkata: Kamu adalah
allah-allah,
dan semuanya anak-anak Yang Mahatinggi.
7. Akan tetapi, kamu akan
mati seperti manusia biasa,
kamu akan rebah seperti salah seorang
pemimpin."
8. Bangunlah, ya Allah, dan
adilah bumi,
sebab kepada-Mu semua bangsa menjadi milik-Mu.
Tafsiran dari Mazmur ini
menunjukkan kekhawatiran terhadap ketidakadilan di dunia dan menyerukan Allah
sebagai Hakim yang adil. Ayat-ayat ini menekankan tanggung jawab Allah untuk
membela orang yang lemah, miskin, dan tertindas. Allah memanggil para allah
(pemimpin atau hakim) untuk bertindak adil dan membela hak orang-orang yang
membutuhkan perlindungan.
Mazmur ini juga mengingatkan
bahwa meskipun para pemimpin mungkin memiliki kedudukan yang tinggi, mereka
tetap manusia dan akhirnya akan bertanggung jawab di hadapan Allah. Pemanggilan
untuk Allah "Bangunlah, ya Allah, dan adilah bumi" menegaskan harapan
akan keadilan Allah yang akhirnya akan mendominasi atas ketidakadilan di dunia
ini.
Mazmur 82 menyoroti
panggilan kepada para pemimpin dan hakim untuk menjalankan tugas mereka dengan
keadilan dan belas kasihan. Pemimpin diingatkan bahwa mereka bukanlah allah
sejati, tetapi pada akhirnya, mereka akan bertanggung jawab di hadapan Allah, Hakim
Agung yang mahatinggi.
Beberapa poin penting dari
Mazmur 82:
1.
Allah sebagai Hakim Agung: Mazmur ini
menempatkan Allah di tengah sidang ilahi, memberikan keputusan dan menghakimi
para allah atau pemimpin yang bertugas di bumi. Ini menunjukkan kedaulatan dan
otoritas Allah sebagai Hakim yang adil.
2.
Tanggung Jawab Pemimpin: Para pemimpin dan
hakim dipanggil untuk memberikan keputusan yang adil, terutama dalam
perlindungan hak-hak orang miskin, anak yatim, dan tertindas. Mereka diingatkan
bahwa mereka tidak boleh mendukung pihak yang fasik.
3.
Ketidakadilan di Dunia: Ayat-ayat tersebut
menggambarkan gambaran dunia yang penuh dengan ketidakadilan, di mana
orang-orang yang lemah dan miskin diabaikan. Ini mencerminkan kekhawatiran dan
doa bagi perubahan yang lebih baik.
4.
Realitas Kemanusiaan Pemimpin: Meskipun
disebut sebagai allah-allah, pemimpin tersebut diingatkan bahwa mereka pada
akhirnya adalah manusia dan akan menghadapi akhir seperti manusia lainnya. Ini
adalah pengingat bahwa kekuasaan dan kedudukan di dunia ini bersifat sementara.
5.
Panggilan untuk Keadilan: Mazmur ini diakhiri
dengan doa untuk Allah untuk bangun dan adilah bumi. Ini adalah seruan kepada
Allah untuk campur tangan-Nya dalam dunia ini, mengoreksi ketidakadilan, dan
membawa keadilan sejati.
Mazmur 82 dapat menjadi
sumber inspirasi dan dorongan untuk berjuang demi keadilan di dunia ini. Ini
juga menegaskan keyakinan akan keadilan akhirat di mana Allah sebagai Hakim
Agung akan menyelamatkan yang lemah dan memperbaiki semua ketidakadilan.
Posting Komentar untuk "Allah sebagai Hakim Agung dalam sidang Ilahi | Renungan Mazmur 82:1-8"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.