Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Buat Apa Khawatir? | Renungan Matius 6:25

 

Buat Apa Khawatir? | Renungan Matius 6:25

Matius 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

Bacaan: I Petrus 5:7-11

Seorang penulis Amerika, Norman Mailer berkata, "Natural role of twetieth century man is anxiety."Artinya, peran alami dari manusia abad ke-20 adalah kecemasan. Menurut Mailer, kecemasan atau kekhawatiran itu merupakan sesuatu yang kita alami biasa, bahkan merupakan khas manusia abad kedua jadi bagian yang tidak terpisahkan dari hidup manusia saat ini. Sayangnya, kecemasan itu tidak hanya menjadi milik manusia duniawi, tetapi juga Sebagian besar manusia yang menyatakan diri percaya pada Yesus.

Petrus, seorang murid Yesus pernah memiliki iman yang jatuh bangun. Tetapi perubahan yang luar biasa dalam dirinya telah menjadikan hamba Allah ini sebagai orang yang tidak lagi mudah takut dan khawatir. Itu sebabnya dengan mantap ia berkata,"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab la yang memelihara kamu" (1 Ptr. 5:7). Perkataan ini bukan sekadar teori, sebab Petrus sendiri telah menyaksikan dan mengalami bagaimana ia melihat mukjizat Yesus.

Rasa khawatir dan cemas bukan sekadar persoalan psikis, tapi juga merupakan masalah rohani yang serius dan perlu diatasi. Firman Tuhan berkali-kali mengingatkan hal ini. Karenanya, jangan sampai kekhawatiran menjadi sumber yang dapat melemahkan iman kita. Rasa cemas, takut, serta kekhawatiran sangat merusak iman bahkan dapat mengantarkan kita menyangkal Tuhan, seperti yang telah dilakukan Petrus. Kekhawatiran harus segera diperangi dan ditolak jauh-jauh dalam diri kita, jika tidak ia akan bertahta dalam seluruh aspek kehidupan, sehingga tamatlah iman kita.

Jadi, buat apa kita khawatir? Serahkan kekhawatiran kita kepada-Nya, termasuk hari esok yang akan kita jalani. Hidup kita ada dalam tangan-Nya. Selama kita menjadi orang yang tidak khawatir, menjadi pertanda bagi kita bahwa sebenarnya kita adalah orang yang percaya akan kuasa dan pertolongan Tuhan. Dalama hal inilah iman kita kepada Tuhan teruji. Hidup di tangan Tuhan membuat kitamampu menaklukkan segala bentuk serangan kekhawatiran.


Posting Komentar untuk "Buat Apa Khawatir? | Renungan Matius 6:25"