Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kerinduan akan Kehadiran Allah | Renungan Mazmur 84:9-13

 

Kerinduan akan Kehadiran Allah | Renungan Mazmur 84:9-13

Kitab Mazmur sering kali berbicara tentang keinginan dan kerinduan hati untuk berada di hadapan Allah dan berada dalam kediaman-Nya. Rasa rindu ini mencerminkan hasrat rohani untuk lebih mendekat kepada Tuhan dan mengalami kehadiran-Nya dengan lebih intim.

Sebagai contoh, Mazmur 42:1-2 menyatakan, "Seperti rusa yang merindukan sungai-sungai air, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup; bilakah aku boleh datang dan menghadap Allah?".

Demikian pula, Mazmur 63:1 menggambarkan rindu yang mendalam, "Allah, Engkau adalah Allahku; aku mencari Engkau, jiwaku merindukan Engkau, tubuhku haus kepada Engkau di tanah yang kering, yang haus tanpa air."

Ayat-ayat Mazmur 84:9-13 menyajikan ungkapan rindu yang mendalam terhadap kediaman Allah. Berikut adalah Poin penting dari ayat-ayat tersebut:

1.   Rindu akan Kehadiran Allah: Penggalan ini menggambarkan keinginan yang mendalam untuk berada di hadapan Allah, di tempat kudus-Nya. Ungkapan "perisai kami" menunjukkan keyakinan bahwa Allah adalah pelindung yang setia bagi orang-orang yang mengasihi dan mengandalkan-Nya.

2.   Keunggulan Kehadiran Allah: Lebih baik sehari di pelataran Allah daripada seribu hari di tempat lain. Ini mencerminkan penghormatan dan penghargaan yang luar biasa terhadap kehadiran Allah yang kudus. Tempat-tempat yang dikhususkan untuk penyembahan-Nya dianggap sebagai tempat yang penuh berkat dan kehadiran-Nya adalah sesuatu yang sangat diinginkan.

3.   Penyesalan terhadap Keputusan yang Salah: Dalam ayat 10, penyair menggambarkan penyesalan terhadap kemungkinan berada di tempat-tempat yang jauh dari hadapan Allah, seperti "kemah orang fasik." Ini adalah ungkapan keinginan yang kuat untuk selalu dekat dengan Allah dan menjauhi segala bentuk kefasikan.

4.   Allah sebagai Sumber Kebaikan: Ayat 11 menegaskan bahwa Allah adalah sumber segala kebaikan. Ia adalah matahari yang menyinari dan perisai yang melindungi. Allah memberikan kasih dan kemuliaan kepada orang-orang yang hidup dengan integritas dan kesetiaan kepada-Nya.

5.   Berbahagia bagi Mereka yang Percaya: Ayat 12 menyimpulkan dengan menyatakan bahwa orang yang percaya kepada Allah adalah orang yang berbahagia. Kepercayaan kepada Allah membawa berkat dan kebaikan-Nya kepada hidup mereka.

Dengan demikian, ayat-ayat ini menciptakan gambaran tentang kerinduan yang dalam dan kasih yang mendalam terhadap Allah, tempat kudus-Nya, dan keinginan untuk hidup dalam ketaatan dan persekutuan yang erat dengan-Nya.

Renungan ini mencerminkan keinginan manusia untuk lebih dekat dengan Allah, mencari-Nya dengan segenap hati, dan merindukan kehadiran-Nya seperti rindunya rusa akan air sungai. Rasa rindu ini dapat memotivasi kita untuk mencari Tuhan dengan tekun, memperdalam hubungan rohani kita, dan menempatkan Dia di pusat hidup kita.

Posting Komentar untuk "Kerinduan akan Kehadiran Allah | Renungan Mazmur 84:9-13"