Mengakui kedaulatan dan kemurahan hati Allah | Renungan Mazmur 86:1-7
Mazmur 86:1-7, khususnya dalam konteks doa minta pertolongan, dapat memberikan wawasan yang dalam tentang bagaimana orang percaya dapat mendekati Allah dalam kebutuhan mereka. Berikut adalah tafsiran singkatnya:
1.
Mazmur 86:1: "Derma telinga-Mu, ya
Tuhan, jawablah aku, sebab aku orang sengsara dan miskin."
-
Matthew Henry menyoroti pengakuan David
tentang kerendahan hatinya di hadapan Tuhan. Ini adalah ungkapan kerinduan yang
tulus akan bantuan dan pertolongan dari Allah, yang merupakan ciri khas doa
yang rendah hati.
2.
Mazmur 86:2: "Peliharalah jiwaku, sebab
aku ini orang kudus; tolonglah hamba-Mu ini, yang percaya kepada-Mu."
-
Di sini, Daud mengingatkan Allah bahwa ia
adalah hamba yang setia, yang mempercayai-Nya sepenuhnya. Ini mencerminkan iman
yang dalam dan keyakinan bahwa Allah akan memperhatikan dan melindungi
hamba-Nya yang setia.
3.
Mazmur 86:3: "Tuhan, kasihanilah aku,
sebab kepada-Mu aku berseru sepanjang hari."
-
Ini menyoroti kerinduan yang terus-menerus
akan kasih dan belas kasihan Allah. David menyatakan bahwa ia terus-menerus
mencari Allah dalam doanya, menunjukkan kerinduannya untuk hidup dalam persekutuan
yang erat dengan-Nya.
4.
Mazmur 86:4: "Obati jiwa hamba-Mu ini,
sebab kepada-Mu aku mengangkat jiwa-jiwaku."
-
Di sini, Daud memohon kepada Allah untuk
menyembuhkan dan menguatkan jiwanya. Ini menunjukkan kebutuhan akan penyembuhan
rohani dan perlindungan dari Allah, yang merupakan doa yang sangat diperlukan bagi
setiap orang percaya.
5.
Mazmur 86:5: "Sebab Engkaulah, Tuhan,
baik dan penuh kasih; sangat setia kasih-Mu kepada semua orang yang memanggil
Engkau."
-
Matthew Henry menyoroti sifat-sifat Allah
yang baik, penuh kasih, dan setia. Ini memberikan dasar kuat bagi iman dan
harapan dalam doa, karena Allah yang baik akan memperhatikan seruan orang-orang
yang meminta pertolongan-Nya.
6.
Mazmur 86:6-7: "Dengarkanlah, ya Tuhan,
doaku, perhatikanlah kepada suara permohonanku. Pada hari kesesakanku aku
berseru kepada-Mu, sebab Engkaulah yang menjawab aku."
-
David menegaskan keyakinannya bahwa Allah
akan mendengarkan doanya dan menjawabnya. Ini mencerminkan keyakinan yang dalam
akan kekuatan dan kehadiran Allah dalam kehidupan orang percaya, bahkan di
tengah-tengah kesesakan dan kesulitan.
Tafsiran ini
mengilustrasikan betapa pentingnya kepercayaan, kerendahan hati, dan kerinduan
yang berkelanjutan dalam doa orang percaya, serta keyakinan yang kokoh akan
kasih dan kesetiaan Allah yang akan menjawab seruan mereka.
Tafsiran Matthew Henry juga
menekankan bahwa dalam doa kita harus mengakui kedaulatan dan kemurahan hati
Allah. Kita mengakui bahwa hanya Dia yang memiliki kekuasaan untuk
memperhatikan doa kita dan memberikan jawaban yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Kita juga harus mengakui bahwa kasih Allah meluas kepada semua yang berseru
kepada-Nya, sehingga kita dapat datang kepada-Nya dengan penuh keyakinan bahwa
Dia akan mendengarkan dan memberikan pertolongan kepada kita.
Selain itu, tafsiran ini mengingatkan
kita untuk bersukacita dalam doa, tidak hanya karena kita telah memohon kepada
Allah, tetapi juga karena kita memiliki keyakinan bahwa Dia akan mendengarkan
dan menjawab doa kita. Dalam kesulitan dan penderitaan, kita dipanggil untuk
tetap bersukacita dalam pengharapan kepada Allah, mengangkat hati kita kepada-Nya
dengan penuh kepercayaan.
Dengan demikian, doa minta
pertolongan seperti yang tergambar dalam Mazmur 86:1-7 mengajarkan kita untuk
mengandalkan Allah dalam segala hal, mengakui kedaulatan dan kemurahan
hati-Nya, dan bersukacita dalam pengharapan kepada-Nya. Ini adalah prinsip-prinsip
yang dapat menguatkan iman kita dan memperkokoh hubungan kita dengan Allah
dalam kehidupan sehari-hari.
Posting Komentar untuk "Mengakui kedaulatan dan kemurahan hati Allah | Renungan Mazmur 86:1-7"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.