Allah adalah tempat perlindungan yang kokoh | Mazmur 90:1-9
Kitab Mazmur 90:1-9 adalah
sebuah himne yang mendalam tentang keabadian Allah dan kelemahan manusia. Ini
adalah doa yang disusun oleh Musa, menyatakan kekuasaan dan kebijaksanaan Allah
yang tak terbatas, sementara pada saat yang sama mengakui kerapuhan dan
kependekan hidup manusiaDalam ayat pertama, Musa menyatakan bahwa Tuhan adalah
tempat perlindungan dan kediaman yang kekal bagi umat-Nya. Ini menegaskan
kebesaran Allah dan keamanan yang diberikan-Nya kepada mereka yang percaya
pada-Nya.
1.
Ayat kedua menyoroti kekekalan Allah. Sebelum
penciptaan dunia ini, Allah sudah ada dan akan tetap ada selamanya. Ini adalah
pengingat bahwa Allah adalah Maha Awal dan Maha Akhir, dan kekuasaan-Nya tidak
terbatas oleh waktu.
2.
Ayat ketiga menunjukkan kerendahan manusia.
Meskipun manusia seringkali bangga dengan prestasi dan kekuatan mereka, mereka
pada akhirnya akan kembali menjadi debu, menunjukkan kerapuhan dan
ketergantungan mereka pada Allah.
3.
Ayat keempat menyoroti perbedaan persepsi
waktu antara manusia dan Allah. Seribu tahun bagi manusia bisa terasa sangat
lama, tetapi bagi Allah, itu hanya sehari. Ini menegaskan bahwa Allah tidak
terikat oleh waktu seperti manusia.
4.
Ayat kelima hingga sembilan menggambarkan
kerapuhan dan kependekan hidup manusia. Meskipun hidup bisa mekar dan subur
pada awalnya, pada akhirnya manusia akan menghadapi kematian dan lenyap dari
dunia ini. Ini adalah pengingat akan pentingnya menghabiskan waktu dengan
bijaksana dan hidup dalam ketaatan kepada Allah.
5.
Ayat keenam menekankan kerentanan manusia
terhadap waktu. Hidup manusia, sebagaimana diilustrasikan dengan metafora
"air bah," adalah singkat dan berlalu dengan cepat, seperti tidur
yang tidak menyadari waktu berlalu.
6.
Ayat ketujuh menggambarkan konsekuensi dari
dosa dan pelanggaran manusia terhadap Allah. Murka dan kemarahan Allah adalah
reaksi alami terhadap dosa, yang membawa konsekuensi negatif bagi manusia.
7.
Ayat kedelapan membahas tentang pertobatan
dan pengampunan. Manusia dihadapkan pada kesalahan-kesalahannya di hadapan
Allah, tetapi ada harapan dalam pengakuan dosa dan memohon rahmat-Nya. Terang
wajah Allah merupakan metafora dari kehadiran-Nya yang menyucikan dan
memberikan pengampunan kepada orang-orang yang bertobat.
8.
Ayat terakhir mencerminkan kerentanan manusia
dan kerinduan untuk hidup yang bermakna di hadapan Allah. Hidup manusia, ketika
dipandang dalam konteks keabadian Allah, adalah singkat dan penuh dengan
cobaan. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk hidup dalam ketaatan dan
kebijaksanaan, menyadari bahwa hidup mereka dihabiskan di hadapan Allah.
Dengan demikian, ayat-ayat
dalam Mazmur 90 menawarkan refleksi mendalam tentang kebesaran Allah,
kerentanan manusia, dan pentingnya hidup yang bermakna dalam ketaatan
kepada-Nya. Ini adalah panggilan untuk memperhatikan kekekalan Allah dan hidup
sesuai dengan kehendak-Nya.
Mazmur ini mengingatkan kita
bahwa Allah adalah tempat perlindungan yang kokoh dan kekal bagi umat-Nya.
Manusia, bagaimanapun, harus menghadapi keterbatasan dan kelemahan mereka,
mengakui bahwa kehidupan manusia relatif singkat dan rentan. Namun, dalam
pengakuan akan kelemahan ini, kita juga menemukan kedalaman harapan dalam Allah
yang abadi.
Posting Komentar untuk "Allah adalah tempat perlindungan yang kokoh | Mazmur 90:1-9"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.