Hidup dalam kesadaran akan keterbatasan | Mazmur 90:10-17
Mazmur 90:10-17 menegaskan
bahwa kebijaksanaan yang sejati adalah memahami bahwa hidup manusia sementara
dan penuh dengan tantangan. Namun, di tengah-tengah keterbatasan itu, kita
diajak untuk memperoleh hati yang bijaksana, meminta belas kasihan Allah, dan
mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya.
Bagian akhir dari Mazmur ini
menyoroti permohonan akan pengalaman yang mendalam akan kehadiran Allah dalam
hidup kita. Kita meminta agar Allah menunjukkan perbuatan tangan-Nya kepada
kita, agar kita dapat melihat keajaiban-Nya dan mengalami kemuliaan-Nya.
Permohonan ini juga menyatakan harapan akan kasih setia Allah yang akan
menyertai kita sepanjang hidup, memberikan kita kekuatan dan keteguhan dalam
menghadapi segala rintangan.
Beberapa Poin Penting dalam
ayat ini
1.
Umur Manusia (ayat 10): Mazmur ini membahas
lamanya umur manusia, yang umumnya dianggap hanya tujuh puluh tahun, atau
delapan puluh bagi yang kuat. Ini menggambarkan kerapuhan kehidupan manusia dan
betapa cepatnya masa hidup kita berlalu.
2.
Takut kepada Allah (ayat 11): Ayat ini
menunjukkan betapa pentingnya menghormati dan takut akan Allah. Kita diingatkan
bahwa kekuatan dan murka-Nya tidak boleh diabaikan.
3.
Menghitung Hari (ayat 12): Kami diajarkan
untuk bijaksana dalam menggunakan waktu kami. Ini adalah panggilan untuk
menghargai setiap hari yang kita miliki dan menggunakan waktu kita secara
efektif.
4.
Belas Kasihan Tuhan (ayat 13-16): Permohonan
untuk belas kasihan Tuhan adalah tema yang konsisten dalam Mazmur. Kami memohon
kepada-Nya agar menyertai kami, memberikan kegembiraan, dan memperbaiki
dosa-dosa kami.
5.
Doa Penutup (ayat 17): Mazmur ini berakhir
dengan doa bahwa baiknya Tuhan menyertai kita dan memperkuat pekerjaan tangan
kita. Ini adalah penutup yang kuat untuk doa yang penuh dengan permohonan belas
kasihan dan bimbingan-Nya.
6.
Kerapuhan Hidup Manusia: Mazmur ini menggambarkan
betapa rapuhnya hidup manusia. Meskipun ada yang mungkin mencapai usia tujuh
puluh atau delapan puluh tahun, namun hidup manusia dianggap sebagai masa yang
singkat dalam pandangan Allah. Ini mengingatkan kita untuk menghargai setiap
momen yang kita miliki dan menghabiskan waktu dengan bijaksana.
7.
Ketakutan dan Penghormatan kepada Allah: Ayat
11 menekankan pentingnya takut akan Allah. Takut di sini bukanlah ketakutan
akan hukuman, tetapi lebih merupakan penghormatan yang mendalam terhadap
kebesaran dan otoritas-Nya. Mengakui kekuatan dan murka-Nya dapat membantu kita
hidup dengan penuh penghormatan dan pertimbangan.
8.
Permohonan Belas Kasihan dan Bimbingan:
Mazmur ini penuh dengan permohonan belas kasihan dan bimbingan dari Tuhan. Ini
menunjukkan kesadaran kita akan keterbatasan dan dosa-dosa kita, serta
kebutuhan akan bimbingan dan kasih karunia-Nya dalam hidup kita.
9.
Penghargaan terhadap Waktu: Ayat 12
mengajarkan kita untuk menghargai setiap hari yang kita miliki. Dengan mengakui
kecepatan berlalunya waktu, kita dipanggil untuk menggunakan waktu kita dengan
bijaksana, menjalani hidup dengan tujuan yang jelas, dan berusaha untuk
mendekatkan diri kepada Allah.
10.
Doa Penutup yang Kuat: Mazmur ini berakhir
dengan doa yang kuat untuk kehadiran dan pembimbingan Allah dalam hidup kita.
Ini menegaskan harapan dan kepercayaan bahwa Allah akan menyertainya dalam
setiap langkah hidup kita dan memperkuat pekerjaan tangan kita.
Dengan demikian, Mazmur 90
mengajarkan kita untuk menghargai keterbatasan hidup manusia, menghormati dan
takut akan Allah, memohon belas kasihan dan bimbingan-Nya, serta menggunakan
waktu kita dengan bijaksana dalam menjalani kehidupan yang penuh arti dan
tujuan.
Posting Komentar untuk "Hidup dalam kesadaran akan keterbatasan | Mazmur 90:10-17"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.