Khotbah: Kesaksian tentang Yesus | Kisah Para Rasul 3:13-1
Saudara-saudari yang
terkasih dalam Kristus,
Hari ini, kita akan merenungkan salah satu peristiwa luar biasa yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 3:13-16. Peristiwa ini adalah kesaksian yang kuat dari Petrus tentang Yesus Kristus dan kekuatan nama-Nya. Mari kita bersama-sama membuka hati dan pikiran kita untuk menerima firman Tuhan dan belajar dari kesaksian Petrus yang penuh iman.
Latar
Belakang Peristiwa
Kisah ini terjadi setelah
kebangkitan Yesus dan turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta. Petrus dan
Yohanes sedang berjalan ke Bait Allah untuk berdoa ketika mereka bertemu dengan
seorang laki-laki lumpuh yang duduk meminta sedekah di pintu gerbang Bait Allah
yang disebut Gerbang Indah. Dengan iman yang besar, Petrus berkata kepada orang
lumpuh itu, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai,
kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu,
berjalanlah!" (Kisah Para Rasul 3:6). Seketika itu juga, orang lumpuh
tersebut sembuh dan mulai berjalan, melompat-lompat, dan memuji Tuhan.
Peristiwa ini menarik
perhatian banyak orang. Mereka sangat heran dan kagum melihat orang yang
sebelumnya lumpuh kini bisa berjalan. Di tengah kerumunan yang berkumpul,
Petrus melihat sebuah kesempatan emas untuk bersaksi tentang Yesus Kristus.
Kesaksian Petrus tentang
Yesus (Kisah Para Rasul 3:13-16)
Petrus berdiri dan berbicara
kepada orang banyak. Ia mulai dengan mengingatkan mereka tentang sejarah mereka
sendiri, tentang Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Ishak, dan Yakub.
Dia mengatakan, "Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita,
telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus" (Kisah Para Rasul 3:13).
Petrus dengan tegas
menyatakan bahwa Yesus, yang mereka serahkan dan tolak di hadapan Pilatus,
adalah Hamba Allah yang dimuliakan. Petrus mengingatkan mereka bahwa mereka
telah memilih untuk membebaskan seorang pembunuh, Barabas, dan menolak Yang
Kudus dan Benar, yaitu Yesus. Mereka telah membunuh Pemimpin kepada hidup,
tetapi Allah telah membangkitkan-Nya dari antara orang mati. Petrus berkata
bahwa dia dan Yohanes adalah saksi dari kebangkitan Yesus.
Mukjizat
dalam Nama Yesus
Petrus menjelaskan bahwa
mukjizat penyembuhan yang baru saja mereka saksikan dilakukan melalui iman
dalam nama Yesus. Dia berkata, "Dan karena kepercayaan kepada Nama-Nya,
maka Nama-Nya itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kenal ini; dan
kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di hadapan kamu
semua" (Kisah Para Rasul 3:16).
Pelajaran bagi Kita Hari Ini
Ada beberapa pelajaran
penting yang bisa kita ambil dari kesaksian Petrus ini:
1.
Keberanian
dalam Bersaksi: Petrus tidak ragu-ragu untuk memberitakan
kebenaran tentang Yesus Kristus di tengah-tengah orang banyak yang mungkin
masih ragu atau tidak percaya. Kita diajak untuk memiliki keberanian yang sama
dalam bersaksi tentang Yesus dalam kehidupan kita sehari-hari.
2.
Kuasa
dalam Nama Yesus: Petrus menegaskan bahwa mukjizat terjadi
bukan karena kekuatan atau kesalehannya, tetapi karena kuasa nama Yesus. Ini
mengingatkan kita bahwa dalam segala situasi, kita harus bergantung pada kuasa
dan nama Yesus, bukan pada kekuatan kita sendiri.
3.
Panggilan
untuk Bertobat: Petrus tidak hanya menyampaikan kesalahan
dan dosa orang-orang, tetapi juga mengajak mereka untuk bertobat dan berbalik
kepada Allah. Kesaksian kita juga harus mencakup ajakan untuk bertobat dan
menerima keselamatan yang ditawarkan melalui Yesus Kristus.
Penutup
Saudara-saudari yang
terkasih, mari kita ambil teladan dari Petrus. Mari kita gunakan setiap
kesempatan yang ada untuk bersaksi tentang Yesus Kristus, untuk memberitakan
kuasa-Nya dan kasih-Nya yang menyelamatkan. Ingatlah, bahwa melalui iman dalam
nama Yesus, banyak hal luar biasa dapat terjadi dalam hidup kita dan dalam
hidup orang-orang di sekitar kita. Mari kita menjadi saksi yang setia,
memuliakan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan.
Amin.
Posting Komentar untuk "Khotbah: Kesaksian tentang Yesus | Kisah Para Rasul 3:13-1"
Berkomentar yg membangun dan memberkati.