Akibat kepada orang yang meninggikan diri atau sombong | Yesaya 2:6-11

 

Kitab Yesaya 2:6-11 dalam Alkitab Perjanjian Lama berbicara tentang murka Tuhan terhadap umat-Nya yang sombong dan meninggikan diri. Berikut adalah tafsiran dari bagian tersebut serta akibat bagi orang yang sombong:

Yesaya 2:6-11 (TB)

6. Sungguh, Tuhan telah meninggalkan umat-Nya, kaum keturunan Yakub, sebab mereka penuh dengan adat kebiasaan dari Timur, dan mereka adalah tukang ramal seperti orang Filistin, dan mereka bergaul dengan anak-anak orang asing.

7. Negerinya penuh dengan perak dan emas, tidak terbilang perbendaharaannya; negerinya penuh dengan kuda, tidak terbilang keretanya.

8. Negerinya penuh dengan berhala-berhala; mereka sujud menyembah kepada buatan tangan mereka, kepada apa yang dibuat oleh jari-jari mereka.

9. Maka manusia akan ditundukkan, orang akan direndahkan--janganlah ampuni mereka!

10. Masuklah ke dalam bukit batu, sembunyilah di dalam debu, terhadap kedahsyatan Tuhan dan terhadap semarak kemegahan-Nya!

11. Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan; hanya Tuhan sajalah yang maha tinggi pada hari itu.

Tafsiran dan Akibat bagi Orang yang Meninggikan Diri atau Sombong

1.   Pelanggaran Umat Israel:

Ayat 6-8 menunjukkan pelanggaran-pelanggaran umat Israel yang mengikuti adat kebiasaan dari Timur, bergantung pada peramal, dan menyembah berhala. Mereka juga bermegah dengan kekayaan materi (perak, emas, kuda, kereta).  

2.   Murah Hati Tuhan Terhadap Kesombongan:

Ayat 9-10 mengingatkan bahwa manusia yang meninggikan diri dan sombong akan ditundukkan dan direndahkan. Mereka tidak akan mendapatkan pengampunan jika tetap dalam kesombongan mereka.  

3.   Hari Tuhan yang Dahsyat:

Ayat 11 menegaskan bahwa pada hari Tuhan, hanya Tuhan sajalah yang maha tinggi. Semua kesombongan manusia akan dihapuskan dan mereka akan dipaksa untuk merendahkan diri di hadapan kemuliaan dan kedahsyatan Tuhan.

Akibat bagi Orang yang Meninggikan Diri atau Sombong

1.   Penolakan oleh Tuhan:

Tuhan meninggalkan umat-Nya yang mengikuti adat kebiasaan yang salah dan menyembah berhala. 

2.   Penghukuman dan Kerendahan:

Orang yang sombong akan direndahkan, dan Tuhan akan menunjukkan bahwa hanya Dia yang layak ditinggikan. Kesombongan akan membawa pada kehancuran dan penghukuman.

3.   Tidak Mendapatkan Pengampunan:

Kesombongan dan kekerasan hati dalam dosa membuat orang tidak mendapatkan pengampunan dari Tuhan.

Kesimpulan

Yesaya 2:6-11 mengajarkan bahwa kesombongan dan pengagungan diri sendiri adalah dosa serius yang mengundang murka Tuhan. Tuhan akan merendahkan orang yang sombong dan mengangkat kemuliaan-Nya sendiri di atas segala sesuatu. Orang yang sombong akan mengalami hukuman dan penghakiman dari Tuhan.

Renungan

Renungan dari Yesaya 2:6-11 ini mengajarkan kita tentang akibat dari kesombongan dan keangkuhan manusia:

1.   Pengabaian Tuhan dan Bergantung pada Hal Lain (ayat 6-8):

-          Bangsa Israel telah meninggalkan Tuhan dan bergantung pada tahyul dan praktek penyembahan berhala. Mereka mencari pertolongan dari kekuatan manusia dan benda mati yang mereka buat sendiri.

-          Ini mengingatkan kita bahwa meninggalkan Tuhan dan bergantung pada hal-hal duniawi atau buatan manusia membawa kita jauh dari kebenaran dan perlindungan-Nya.

2.   Akibat dari Kesombongan (ayat 9-11):

-          Kesombongan dan keangkuhan manusia akan membawa mereka kepada penghukuman. Mereka akan ditundukkan dan direndahkan.

-          Hanya Tuhan yang Maha Tinggi dan segala sesuatu yang mengangkat diri di hadapan-Nya akan dihancurkan. Kesombongan manusia akan dihadapkan dengan kemuliaan dan kekuatan Tuhan yang tidak tertandingi.

3.   Seruan untuk Merendahkan Diri (ayat 10):

-          Ayat ini mengajak manusia untuk menyadari kedahsyatan Tuhan dan merendahkan diri. Kita harus mencari perlindungan di dalam Tuhan dan mengakui kemuliaan-Nya.

-          Ini mengingatkan kita untuk tidak menjadi sombong atau merasa diri tinggi, tetapi selalu rendah hati di hadapan Tuhan, menyadari keterbatasan dan ketergantungan kita pada-Nya.

Renungan ini mengingatkan kita akan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan, rendah hati, dan tidak bergantung pada kekuatan atau harta duniawi. Kesombongan membawa kepada kehancuran, tetapi kerendahan hati dan penyerahan kepada Tuhan membawa kepada keselamatan dan berkat-Nya.

Berbagi :