Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berkat dalam Menunggu | Yesaya 40:31

 

Berkat dalam Menunggu | Yesaya 40:31


Pendahuluan: Selamat pagi, jemaat yang terkasih. Hari ini kita akan merenungkan sebuah topik yang mungkin sering kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu menunggu. Dalam kehidupan rohani kita, menunggu bisa menjadi sesuatu yang sulit. Namun, firman Tuhan mengajarkan bahwa ada berkat yang indah di dalam proses menunggu. Banyak dari kita mungkin sedang menunggu jawaban doa, menunggu terwujudnya janji Tuhan, atau menunggu jalan keluar dari masalah. Tetapi hari ini kita akan melihat bahwa di balik penantian itu, Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita.

"Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."
Yesaya 40:31 (TB)

1.   Menunggu Membentuk Karakter Proses menunggu sering kali terasa panjang dan melelahkan. Tetapi di sinilah Tuhan membentuk kita. Di dalam Roma 5:3-4, Paulus mengatakan bahwa penderitaan menghasilkan ketekunan, dan ketekunan menghasilkan tahan uji, serta tahan uji menghasilkan pengharapan. Melalui penantian, Tuhan sedang mengajar kita untuk sabar, setia, dan bergantung sepenuhnya kepada-Nya. Ketika kita menunggu dengan sabar, Tuhan sedang membentuk karakter kita agar lebih serupa dengan Kristus.

Ilustrasi: Bayangkan seorang pandai besi yang sedang membuat sebuah pedang. Besi itu harus dipanaskan, dipukul, dan dibentuk dengan hati-hati sebelum menjadi sebuah pedang yang kuat. Begitu juga dengan kita. Melalui proses menunggu, Tuhan sedang membentuk kita agar kita siap menerima rencana-Nya yang sempurna.

2.   Menunggu Menguji Iman dan Kepercayaan Tuhan sering kali menggunakan waktu penantian untuk menguji sejauh mana kita percaya kepada-Nya. Kita mungkin bertanya-tanya mengapa doa kita belum dijawab atau mengapa situasi kita tidak segera berubah. Namun, di dalam Yakobus 1:3-4, kita diingatkan bahwa iman yang diuji akan menghasilkan ketekunan, dan ketekunan membuat kita menjadi sempurna dan utuh, tidak kekurangan suatu apapun.

Ketika kita tetap percaya dan berpegang pada janji Tuhan, meskipun kita belum melihat hasilnya, di situlah iman kita dikuatkan. Tuhan ingin kita mengandalkan Dia bukan hanya pada saat segalanya berjalan lancar, tetapi juga dalam masa penantian yang panjang.

Ilustrasi Alkitab: Abraham dan Sara Kisah Abraham dan Sara adalah contoh nyata bagaimana menunggu dapat menguji iman. Mereka menunggu selama bertahun-tahun sebelum janji Tuhan tentang keturunan yang akan menjadi bangsa besar digenapi. Dalam Kejadian 15:1-6, Tuhan berjanji bahwa keturunan Abraham akan sebanyak bintang di langit. Meskipun pada akhirnya mereka harus menunggu bertahun-tahun, Tuhan tetap setia memenuhi janji-Nya. Dari sini kita belajar bahwa jawaban Tuhan sering kali datang tepat pada waktu-Nya, bukan waktu kita.

3.   Menunggu Adalah Bagian dari Rencana Tuhan Terkadang kita tidak menyadari bahwa di dalam proses menunggu, Tuhan sedang mempersiapkan hal-hal yang lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Di dalam Yeremia 29:11, Tuhan berkata bahwa Dia memiliki rencana damai sejahtera, bukan kecelakaan, untuk memberikan hari depan yang penuh harapan.

Saat kita menunggu, kita belajar untuk menyerahkan hidup kita sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan. Kita belajar untuk mempercayai bahwa rencana Tuhan selalu lebih baik daripada rencana kita sendiri. Mungkin kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan tepat saat itu, tetapi Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan pada waktu yang sempurna.

Ilustrasi Alkitab: Yusuf Yusuf harus menunggu bertahun-tahun dalam penderitaan sebelum akhirnya rencana Tuhan digenapi dalam hidupnya. Dari seorang anak yang dijual oleh saudara-saudaranya menjadi seorang budak, dan kemudian dipenjara, Yusuf harus menunggu bertahun-tahun sebelum akhirnya Tuhan mengangkatnya menjadi orang kedua di Mesir (Kejadian 41:41-43). Melalui proses penantian yang panjang dan penuh kesulitan, Yusuf dipersiapkan untuk menerima tanggung jawab besar yang Tuhan berikan.

Penutup: Menunggu bukanlah hal yang mudah, tetapi di dalam proses menunggu itu ada berkat. Tuhan sedang membentuk karakter kita, menguji iman kita, dan mempersiapkan rencana yang lebih besar. Ketika kita menunggu, marilah kita tetap teguh di dalam doa, percaya bahwa Tuhan sedang bekerja meskipun kita belum melihatnya.

Ingatlah, waktu Tuhan bukan waktu kita. Jawaban mungkin tidak datang secepat yang kita harapkan, tetapi percayalah, Tuhan selalu memberikan yang terbaik pada waktu-Nya. Jadi, tetaplah menunggu dengan sabar, karena ada berkat yang indah di balik penantian tersebut.

 

Posting Komentar untuk "Berkat dalam Menunggu | Yesaya 40:31"