Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Allah adalah Allah pembalas yang adil | Mazmur 94:1-7

Allah adalah Allah pembalas yang adil | Mazmur 94:1-7

Berikut adalah eksposisi dan renungan dari Mazmur 94:1-7, yang merupakan bagian dari mazmur hikmat dan permohonan kepada Allah sebagai hakim yang adil. Ayat-ayat ini berbicara tentang keadilan Allah terhadap kejahatan dan penderitaan umat-Nya.


Eksposisi:

  1. Ayat 1-2: Allah adalah Allah pembalas yang adil
    "Ya Allah pembalas, ya TUHAN, ya Allah pembalas, tampillah!
    Bangkitlah, ya Hakim bumi, balaslah pembalasan kepada orang-orang yang congkak!"
    • Allah pembalas: Pemazmur memulai dengan menyerukan Allah sebagai "Allah pembalas," yang tidak berarti Allah bertindak dengan dendam seperti manusia, tetapi dengan keadilan sempurna yang sesuai dengan kekudusan-Nya.
    • Permohonan agar Allah bertindak: Pemazmur meminta Allah untuk menegakkan keadilan di dunia. "Orang-orang yang congkak" merujuk pada mereka yang berbuat jahat dan menyombongkan diri seolah-olah mereka bebas dari penghakiman.
  2. Ayat 3-4: Kesombongan orang jahat
    "Berapa lama lagi orang-orang fasik, ya TUHAN, berapa lama lagi orang-orang fasik itu beria-ria?"
    "Semua orang yang melakukan kejahatan membual, mereka memegahkan diri."
    • Keluhan atas keadilan yang tampaknya tertunda: Pemazmur bertanya berulang kali, "Berapa lama lagi?" sebagai ekspresi penderitaan dan kerinduan akan intervensi Allah.
    • Kesombongan orang jahat: Orang-orang fasik bukan hanya berbuat dosa, tetapi mereka memamerkan dosa mereka dan merasa aman tanpa rasa takut akan penghakiman Allah.
  3. Ayat 5-7: Ketidakadilan terhadap umat Allah
    "Umat-Mu, ya TUHAN, mereka remukkan, dan milik-Mu sendiri mereka tindas;"
    "Janda dan orang asing mereka bunuh, dan anak-anak yatim mereka aniaya;"
    "Mereka berkata: 'TUHAN tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak mengindahkannya.'"
    • Penindasan terhadap yang lemah: Ayat ini menunjukkan gambaran ketidakadilan sosial. Orang-orang fasik menindas orang yang tak berdaya seperti janda, anak yatim, dan orang asing—kelompok yang secara khusus dilindungi oleh hukum Allah (Keluaran 22:21-24).
    • Ketidakpercayaan mereka terhadap Allah: Orang fasik percaya bahwa Allah tidak peduli atau tidak memperhatikan perbuatan mereka, menunjukkan pengingkaran mereka akan keberadaan atau sifat Allah yang maha tahu.

Renungan:

  1. Keyakinan bahwa Allah adalah hakim yang adil
    Kita sering merasa resah saat melihat kejahatan merajalela tanpa konsekuensi. Namun, mazmur ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah hakim yang adil, dan pembalasan adalah hak-Nya (Roma 12:19). Dia tidak pernah lalai melihat ketidakadilan yang terjadi di dunia.
  2. Seruan kepada Allah dalam penderitaan
    Seperti pemazmur, kita diajak untuk berseru kepada Allah saat menghadapi ketidakadilan. Ini menunjukkan iman kita bahwa hanya Allah yang mampu membawa keadilan sejati.
  3. Panggilan untuk berempati dengan yang tertindas
    Mazmur ini mendorong kita untuk memperhatikan mereka yang menderita akibat ketidakadilan, seperti janda, anak yatim, dan orang asing. Kita dipanggil untuk menjadi saluran kasih dan keadilan Allah bagi mereka (Mikha 6:8).
  4. Waspada terhadap kesombongan rohani
    Orang fasik dalam mazmur ini adalah contoh bahaya dari hati yang congkak dan merasa diri tidak perlu takut akan penghakiman Allah. Renungan ini mengingatkan kita untuk tetap rendah hati di hadapan Tuhan.

Posting Komentar untuk " Allah adalah Allah pembalas yang adil | Mazmur 94:1-7"