Allah adalah Hakim yang adil | Mazmur 94:8-15

 

Berikut adalah renungan dan eksposisi dari Mazmur 94:8-15:

Eksposisi

Mazmur 94 merupakan mazmur yang menggambarkan seruan pengharapan kepada Allah sebagai Hakim yang adil. Ayat 8-15 menyoroti bagaimana Allah menegur orang fasik, menunjukkan keadilan-Nya, serta menguatkan umat-Nya yang setia.

1. Ayat 8-9:
• Pemazmur menyerukan kepada orang bodoh dan bebal untuk memahami bahwa Allah adalah Pencipta yang tidak mungkin lalai. Jika Allah menciptakan telinga, Ia pasti mendengar; jika Allah menciptakan mata, Ia pasti melihat.
• Ini menegaskan bahwa Allah selalu menyadari setiap tindakan manusia, termasuk ketidakadilan yang dilakukan oleh orang fasik.
2. Ayat 10-11:
• Allah adalah pendidik bangsa-bangsa dan mengetahui pikiran manusia. Pemazmur menegaskan bahwa kebijaksanaan manusia tanpa Allah hanyalah kesia-siaan.
• Allah memegang otoritas mutlak atas bangsa-bangsa, termasuk mengadili kejahatan dan kebodohan manusia.
3. Ayat 12-13:
• Berbahagialah orang yang menerima didikan dari Allah. Disiplin Allah bertujuan untuk mendatangkan kelegaan dan kekuatan di tengah kesusahan yang ditimbulkan oleh orang fasik.
• Didikan ini adalah bentuk kasih Allah, mempersiapkan umat-Nya untuk hidup dalam kebenaran.
4. Ayat 14-15:
• Allah tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya yang setia. Meskipun keadilan terlihat tertunda, Allah menjanjikan bahwa kebenaran akan ditegakkan.
• Orang benar dipastikan akan mendapat keadilan, dan mereka yang setia kepada Allah akan dipelihara-Nya.

Renungan

1. Allah adalah Hakim yang Adil
   Ketika kita melihat ketidakadilan di sekitar kita, sering kali muncul keraguan apakah Allah peduli atau bertindak. Namun, Mazmur ini mengingatkan bahwa Allah mendengar, melihat, dan bertindak sesuai waktu-Nya. Tidak ada kejahatan yang luput dari perhatian Allah.
2. Kedisiplinan Allah adalah Kasih-Nya
   Ketika kita menjalani disiplin Allah, mungkin terasa berat. Namun, itu adalah tanda kasih Allah untuk membawa kita pada hidup yang benar. Bersyukur atas didikan-Nya menunjukkan iman dan kerendahan hati kita.
3. Keadilan Allah adalah Penghiburan
   Bagi mereka yang setia kepada Allah, janji-Nya adalah bahwa keadilan akan ditegakkan. Meski di dunia ini tampaknya orang fasik berjaya, pengharapan kita adalah pada Allah yang tidak pernah meninggalkan umat-Nya.

Aplikasi Praktis

• Saat menghadapi ketidakadilan, ingatlah bahwa Allah adalah Hakim yang adil. Serahkan rasa sakitmu kepada-Nya, dan percayalah pada waktu-Nya.
• Terimalah didikan Allah dengan hati terbuka, sebab itu membawa kita kepada penghiburan dan penguatan dalam perjalanan iman.
• Jadilah saksi keadilan Allah dengan hidup dalam integritas, sehingga dunia dapat melihat keadilan-Nya melalui hidupmu.

Berbagi :