Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidup dalam rasa syukur, hikmat, dan pengharapan : Mazmur 92:6-12

 

Hidup dalam rasa syukur, hikmat, dan pengharapan : Mazmur 92:6-12

Renungan dan eksposisi dari Mazmur 92:6-12:


Teks Alkitab: Mazmur 92:6-12 (TB)

  1. Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.
  2. Orang bodoh tidak mengetahui, dan orang bebal tidak mengerti hal itu.
  3. Apabila orang-orang fasik tumbuh seperti rumput dan orang-orang yang melakukan kejahatan berkembang, itu adalah supaya mereka dipunahkan untuk selama-lamanya.
  4. Tetapi Engkau, ya TUHAN, adalah Maha Tinggi untuk selama-lamanya.
  5. Sebab, lihatlah, musuh-Mu, ya TUHAN, sebab lihatlah, musuh-Mu akan binasa; segala orang yang melakukan kejahatan akan dicerai-beraikan.
  6. Tetapi tandukku Engkau tinggikan seperti tanduk banteng, aku dituangi dengan minyak baru.
  7. Mataku memandangi musuh-musuhku, telingaku mendengar tentang orang-orang jahat yang bangkit melawan aku.

Eksposisi

  1. Keagungan Tuhan dalam Pekerjaan-Nya (Ayat 6)
    Pemazmur mengawali bagian ini dengan pujian tentang kebesaran pekerjaan Tuhan dan kedalaman rancangan-Nya. Pekerjaan Tuhan tidak hanya meliputi penciptaan, tetapi juga pemeliharaan dan penghakiman-Nya. Renungan: Kita diingatkan untuk mengagumi karya Tuhan, yang sering kali melampaui pemahaman kita.
  2. Kebodohan Orang yang Tidak Percaya (Ayat 7)
    Orang bodoh dan bebal di sini menggambarkan mereka yang tidak mampu atau tidak mau memahami kebesaran Tuhan. Mereka hidup dalam kebutaan rohani. Renungan: Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam hikmat, dengan hati yang terbuka terhadap kebenaran Tuhan.
  3. Kerapuhan Orang Fasik (Ayat 8-9)
    Orang fasik mungkin terlihat sukses dan berkembang seperti rumput, tetapi mereka hanya bertahan sesaat sebelum dihancurkan untuk selama-lamanya. Sebaliknya, Tuhan adalah Maha Tinggi dan kekuasaan-Nya tidak tergoyahkan. Renungan: Jangan iri terhadap keberhasilan sementara dari orang fasik. Percayalah pada keadilan Tuhan yang sempurna.
  4. Kemenangan dan Berkat bagi Orang Benar (Ayat 10-11)
    Tanduk adalah simbol kekuatan, sedangkan minyak melambangkan sukacita dan penyegaran dari Tuhan. Pemazmur berbicara tentang kekuatan baru yang Tuhan berikan kepada umat-Nya, bahkan di tengah tantangan dan musuh. Renungan: Tuhan adalah sumber kekuatan kita. Dalam Dia, kita menerima penyegaran untuk menjalani hidup dengan penuh keberanian.
  5. Kejatuhan Orang Jahat (Ayat 12)
    Pemazmur menegaskan keyakinannya bahwa musuh-musuhnya akan jatuh. Dia memandang ke depan dengan keyakinan bahwa keadilan Tuhan akan ditegakkan. Renungan: Ketika kita menghadapi orang-orang yang melawan Tuhan atau hidup dengan cara yang tidak benar, kita bisa percaya bahwa Tuhan akan bertindak sesuai waktu-Nya.

Renungan untuk Hidup

  • Percayalah kepada Tuhan yang Maha Tinggi. Meski dunia tampak tidak adil, Tuhan selalu berdaulat dan rancangan-Nya lebih dalam dari pemahaman kita.
  • Hidup dalam Hikmat dan Kebenaran. Jangan seperti orang bebal yang menutup hatinya terhadap Tuhan. Mari kita hidup dengan takut akan Tuhan dan setia kepada-Nya.
  • Bersyukur atas Kekuatan yang Diberikan Tuhan. Tuhan memperbarui kita setiap hari, memberikan kekuatan baru dan melimpahkan sukacita di tengah pergumulan.
  • Tetap Berharap pada Keadilan Tuhan. Kita tidak perlu merasa cemas atau iri terhadap keberhasilan sementara dari orang fasik. Percayalah, Tuhan akan membalaskan keadilan sesuai waktu-Nya.

Mazmur 92:6-12 mengajarkan kita untuk hidup dalam rasa syukur, hikmat, dan pengharapan. Tuhan adalah pembela umat-Nya, dan dalam Dia, kita memiliki kekuatan dan kemenangan.

 

Posting Komentar untuk "Hidup dalam rasa syukur, hikmat, dan pengharapan : Mazmur 92:6-12"